Tema Peringatan Sumpah Pemuda Ke-85 Ajak Pemuda Pelihara Kesantunan

AMBON-PPID, Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diperingati dengan upacara bendera. Bertindak sebagai Inspektur pada upacara yang digelar di Balai Kota Ambon, Senin (28/10) Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH.

sumpah pemudaWali Kota ketika membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengatakan peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat  tema  “Dengan Sumpah Pemuda, Kita Wujudkan Pemuda Yang Santun, Cerdas, Inspiratif dan Berprestasi”.

Tema ini, ungkapnya, membawa pesan bahwa pemuda Indonesia, perlu meyakinkan dunia sebagai generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunannya di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia.

“Pemuda Indonesia tetap mempertahankan dirinya sebagai pemuda yang cerdas di tengah berbagai pendangkalan rasa simpatik dan empatik, serta perlawanan terhadap sikap-sikap pragmatis. Pemuda Indonesia tetap berusaha sebagai pemuda yang inspiratif, dan dalam berbagai kondisi tersebut, berusaha dan bekerja keras untuk selalu berprestasi,” katanya.

Dijelaskan, dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) telah mencanangkan dan mengupayakan gerakan kemandirian dalam berwirausaha, gerakan pemantapan nasionalisme dan identitas kebangsaan.

Gerakan ini, lanjutnya telah mendapat sambutan yang berharga sehingga ada gairah dalam kehidupan pemuda untuk mengembangkan berbagai kegiatan berwirausaha, gerakan nasionalisme dan identitas kebangsaan, yang secara langsung hal ini ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia.

Di samping itu, Kemenpora juga telah mengelola secara terus menerus upaya-upaya pembangunan pemuda berkarakter, menuju masa depan yang berkepribadian tangguh, patriotik dan menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Indonesiaan.

Hal ini juga berkaitan dengan keberterimaan pemuda dengan UU Kepemudaan yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dan secara mengglobal.

Praktik pelaksanaan UU Kepemudaan tersebut sangat berarti karena diharapkan menjadi “aturan main bersama” dalam peri kehidupan berpolitik, bersosial, berekonomi dan berbudaya dan sebagai bagian dari satu landasan hukum dan etik dalam kehidupan berbangsa.

Ditandaskan, pada tahun 2015 bangsa Indonesia memasuki era komunitas Asean, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Era komunitas asean 2015 tersebut mau tidak mau meminta kesiapan para pemuda Indonesia untuk mampu bekerja sama secara berbagai komunitas dari berbagai negara asean.

“Itulah sebabnya, tema Sumpah Pemuda kali ini dimaksudkan sebagai suatu gerakan moral, sosial, politik dan budaya agar pemuda memiliki kemampuan dan kinerja yang handal dalam bekerja sama dengan pemuda se-Asean, dan sekaligus mampu membawa nama baik Indonesia di hadapan masyarakat dunia,” pungkasnya. (RA/HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.