SSDN PPSA XXI Lemhanas RI Lakukan Tatap Muka Bersama Pemkot Ambon

Ambon,PPID – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Agus Widjojo beserta rombongan bersama-sama dengan peserta Studi Strategi Dalam Negeri (SSDN) PPSA XXI tahun 2017 Lemhanas RI melakukan tatap muka dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Selasa (10/10).

Gubernur Lemhanas bersama rombongan, diterima langsung oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, didampingi Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, serta jajaran pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ambon.

Pada kesempatan itu, Walikota memaparkan tentang kondisi Kota Ambon yang terdiri dari luas wilayah, kondisi geografis, serta wilayah administratif kota. Selain itu juga, dirinya menceritakan soal kondisi Kota Ambon pasca konflik sosial pada tahun 1999 lalu, yang mengakibatkan hancurnya fasilitas umum dan juga instansi pemerintah.

Namun dengan semangat yang kuat, pemerintah dan segenap masyarakat Kota Ambon bangkit untuk berbenah diri dan melakukan pembangunan-pembangunan pasca konflik. Yang dikonsepkan dalam rencana pembangunan jangka panjang mulai tahun 2006 sampai dengan 2016.

Berkaitan dengan itu, saat ini visi Kota Ambon pada periode 2017-2022 adalah Ambon yang Harmonis, Ambon yang Sejahtera, dan Ambon yang Religius.

“Ambon disebut manise karena sikap orang Ambon yang sangat ramah dalam menyambut tamu. Filosofi orang Ambon itu seperti pohon sagu, yang dari luar kelihatannya sangat sangar tetapi isinya putih bersih. Begitu juga orang Ambon, meskipun wajahnya kelihatan seram, tetapi hatinya baik,” tandas Walikota.

Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI, Agus Widjojo, mengatakan Provinsi Maluku sudah dikatakan sebagai Indonesia mini dalam hal cirinya, karasteristiknya, tantangannya, karena bentuknya kepulauan dan bisa memberikan contoh kepada daerah-daerah lainnya.

“Tantangan untuk pembangunan, tantangan untuk pemerataan pembangunan dan bagi kami sendiri dapat membangun konektivitas yang menarik, contohnya Provinsi Maluku, khususnya kota Ambon bisa pulih dari konflik horisontal yang begitu keras yang terjadi pada tahun 1999-2002, dan tidak menyisahkan sisa-sisanya, malah dalam peringkat untuk hidup toleransi kemudian menempati peringkat yang tinggi di bandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia”,katanya.

Widjojo mengharapkan kepada kota Ambon, pertahankan apa yang sudah di kerjakan dan baik, prestasi yang sudah dicapai oleh kota Ambon sangat luar biasa. –Mc Ambon,MP-

Please follow and like us:

Comments are closed.