AMBON,PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital Kementrian Komunikasi Digital (Komdigi) RI resmi menggelar kegiatan sosialisasi penyelenggaraan Layanan Call Center Darurat 112, sebagai upaya konkrit untuk mewujudkan Ambon sebagai kota cerdas (smart city) yang responsif, aman, dan adaptif terhadap berbagai kondisi darurat yang dihadapi masyarakat, di Ruang Rapat Vlisingen Balai Kota Ambon, Rabu (23/7/25)
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran layanan darurat ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan, rasa aman, dan pelayanan yang maksimal bagi warga kota.

“Kita semua tahu bahwa tugas pemerintah bukan hanya memastikan jalannya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik, tetapi juga menjamin keamanan, ketertiban, dan perlindungan masyarakat. Oleh karena itu ketika kami menyusun program prioritas 2025-2030, salah satu program prioritas yang ke-13 yaitu membangun ambon sebagai kota cerdas,” tegas Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa Call Center 112 bukan sekadar wujud digitalisasi pelayanan, tetapi sarana vital untuk menjawab berbagai kondisi kedaruratan secara cepat dan terkoordinasi, seperti Darurat bencana alam, kebakaran, gangguan keamanan, dan kedaruratan kesehatan.
“Kota Ambon adalah daerah rawan bencana. karena geografis kita terdiri dari dataran rendah di tepi laut tetapi juga pegunungan dan bukit-bukit lain. Hampir setiap tahun terjadi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga cuaca ekstrim. Kita juga sering dilanda darurat kebakaran. bahkan dalam tanggungjawab sebagai pemerintah kota kita tidak saja memastikan bahwa warga kota Ambon yang mendiami wilayah kota ambon ini terlayani ketika mengalami proses peristiwa kebakaran, tetapi kita juga punya tanggungjawab untuk kabupaten Maluku Tengah yang ada di wilayah pulau ambon ini. Belum lagi gangguan keamanan dan kedaruratan kesehatan yang butuh respons cepat,” tambahnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh elemen pemerintah daerah, khususnya OPD teknis, untuk tidak hanya menggulirkan layanan ini secara simbolis, tetapi menjalankannya secara konsisten, responsif, dan profesional.
“Kita berharap bahwa Call Center darurat 112 ini nantinya akan membawa kota Ambon semakin maju. kota yang mampu untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat. kota yang mampu menjawab tantangan hari ini. persoalan yang dialami diselesaikan secara cerdas lewat teknologi yang ada,” ujar Walikota.
Terakhir Wali Kota berharap agar seluruh elemen pemerintahan bersinergi dalam menyukseskan layanan ini, sebagai cermin dari pemerintah yang hadir di tengah masyarakat.
Di kesempatan yang sama Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, menjelaskan bahwa pelaksanaan layanan ini tengah melalui fase pembukaan akses sistem dan konsolidasi internal sebagai bagian dari alur yang ditetapkan Kementerian.
“Kami telah melakukan konsolidasi teknis dengan OPD terkait, juga para mitra seperti Polresta Ambon dan PP Lease, Badan SAR Nasional di Ambon, mempersiapkan infrastruktur serta sumber daya manusia. Disamping itu, kami juga melakukan pemetaan spesifik jenis-jenis kedaruratan yang akan masuk dalam cakupan layanan ini, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, gangguan keamanan, dan kesehatan darurat,” ungkap Lekransy.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Ambon mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komdigi dan PT Jasmita sebagai mitra penyelenggara Call Center nasional. Keunggulan lainnya, selama satu tahun pertama layanan ini akan digratiskan, baik dari sisi penggunaan aplikasi maupun pendampingan teknis.
“Infrastruktur kita sudah memenuhi standar untuk pelaksanaan layanan Call Center 112 dan akan diverifikasi dalam waktu dekat. Yang terpenting, layanan ini tidak dikenakan biaya alias gratis saat masyarakat melakukan panggilan,” tegas Lekransy.

Untuk diketahui acara ini dihadiri oleh Koordinator Tim Fasilitas Sistem Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Komdigi RI Agung Setio Utomo sebagai narasumber, Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Dessy K. Hallauw, Plt. Sekretaris Kota Ambon Roby Sapulette, Forkopimda, Kepala Basarnas Provinsi Maluku, Kepala BMKG Provinsi Maluku, dan Pimpinan OPD Kota Ambon (MCAMBON/MT)
