AMBON, PPID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) dalam rangka Sosialisasi Data Strategis
Kegiatan yang berlangsung Kamis (14/12/23) di Ruang Rapat Wali Kota ini, diikuti oleh 12 OPD, antara lain Bappeda Litbang, Dinas Kominfo dan Persandian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas PUPR, Dinas Sosias, Dinas Pendidikan, Dinas P3AMD, Disdukcapil, Disnaker,Dinas Koperasi dan UMKM, serta Disperindag.
Kepala BPS Kota Ambon, Chaterina H. Persulessy dalam sambutannya mengatakan Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan data-data strategis yang dihasilkan oleh BPS Kota Ambon kepada pihak eksternal BPS, serta penggunaannya sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.
“Hari ini kita berkumpul untuk mendiskusikan data strategis yang telah dihasilkan oleh BPS Kota Ambon. Data ini bukanlah sekadar kumpulan angka, melainkan gambaran yang jelas tentang realitas kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan Kota Ambon,” ujarnya.
Menurutnya ada 3 (tiga) poin penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini yakni yang pertama soal Keterbukaan dan Transparansi dalam pengelolaan data strategis, dimana semua pihak harus memiliki akses yang sama terhadap informasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti.
Kedua Analisis Mendalam, yakni Data strategis yang disajikan merupakan bahan yang sangat berharga. Sehingga Persulessy mengajak seluruh OPD yang hadir dapat melakukan analisis mendalam terhadap data tersebut, guna memahami dinamika dan tren yang muncul.
“Yang ketiga Kolaborasi Antar Sektor dimana Kita perlu menjalin kerja sama yang erat antara BPS dan OPD di lingkup Kota Ambon dalam menggunakan data ini untuk merancang kebijakan yang lebih efektif. Kolaborasi ini akan memperkuat implementasi program pembangunan Kota Ambon,” bebernya.
Diakuinya, materi yang disampaikan oleh BPS mencakup profil Kota Ambon dalam konteks kemiskinan, ketenagakerjaan, inflasi, Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), Sensus Pertanian 2023, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Saya berharap acara ini dapat menjadi langkah pertama menuju perubahan positif dalam pembangunan Kota Ambon di tahun 2024 dan selanjutnya,” pungkas Persulessy (MCAMBON)