AMBON, PPID-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, saat ini sementara menunggu realisasi anggaran
Bencana Gempa tahap II, dari Badan Nasional PenanggulanganBencana (BNPB) RI. Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena mengungkapkan, saat ini hanya menanti proses selanjutnya.
“Untuk pencairan itu kewenangan pusat, kita hanya memperjuangkan, memberikan
data. Jadi, Pemkot hanya menanti,” ungkap Wattimena di sela – sela programWali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) di Balai Kota, Jumat, (21/10/22).
Dikatakan, sebelumnya BNPB tidak lagi menyelesaikan anggaran tersebut, akan tetapi, Pemkot bersikeras agar diselesaikan, dikarenakan apabila pencairan hanya pada satu pihak yakni untuk korban gempa yang kerusakannya berat, maka akan menimbulkan permasalahan pada dua kategori kerusakan lainnya, yakni; rusak ringan, dan rusak sedang.
“Saya katakan tidak bisa, kecuali dari awal kebijakan ini hanya untuk rusak berat
mereka tidak mau bantu yang rusak sedang dan ringan, saya bilang siapa yang mau
tanggung jawab dengan gejolak yang terjadi di kota Ambon dan saya menolak,” ulasnya.
Terkait dengan alasan itu, maka Pempus dalam hal ini BNPB menyetujui
pertimbangan tersebut, dan kemudian memanggil Pemkot untuk memasukkan data warga terdampak bencana Gempa Bumi Tahun 2019, yang kemudian akan segera dicairkan hak mereka.
“Dan mereka merespon dengan positif Kepala Pelaksana BPBD Kota telah dipanggil, dan
mereka sudah setuju untuk kategori berat, sedang, ringan,” tandas Wattimena.
Dirinya meminta kepada warga kota Ambon yang terdampak bencana Gempa 3 tahun silam agar bersabar. Anggaran tersebut tetap akan dicairkan, dan langsung kerekening mereka. Menurutnya, Pemkot hanya sebagi perantara, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan ditahan di kas daerah.
(MCAMBON)
