AMBON, PPID – Pj. Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya menerima kehadiran tim peneliti SATREPS dari Jepang terkait dengan Proyek kerjasama untuk mitigasi bencana di kota Ambon, Jumat (13/9/24) di Rumah Jabatan Wali Kota, Karang Panjang.
SATREPS adalah proyek kerjasama antara Jepang dan indonesia melalui NGO dan Universitas di kedua negara yang terfokus pada mitigasi bencana Tsunami.
“Kami berjumpa dengan Tim peneliti dari universitas di Jepang dan Indonesia, diantaranya Universitas Tohuku, Universitas Pattimura dan Syah kuala, juga lembaga JICA, BRIN, yang telah melaksanakan kegiatan workshop di Ambon beberapa waktu lalu,” ujar Kaya di sela – sela pertemuan.
Dirinya mengakui keberadaan tim untuk mengembangkan kerjasama dengan mitra di kota Ambon, yakni Pemerintah dan lembaga masyarakat lainnya guna edukasi bencana.
“Mereka juga memasang CCTV pantau perkembangan tsunami yang ditempatkan di di Tanjung Latuhalat kantor BMKG guna peringatan dini,” tambahnya.
Selaku pemerintah, Kaya mengapresiasi hal – hal yang dilaksanakan dalam program kerjasama dua negara ini.
“Diharapkan dari kegiatan yang dilakukan, sharing pengetahuan, dan edukasi, kita dapat terselamatkan dari bencana,” tutupnya.
Sementara itu, Syamsidik, Kepala Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mengakui bahwa Ambon menjadi salah satu lokasi kajian dari tim peneliti, selain Bali dan Ibukota Nusantara (IKN).
“Ambon dipilih karena pertimbangan BNPB, dengan potensi bencana yang terjadi yakni Tsunami akibat gempa bumi dan longsor bawah laut,” terangnya.
Syamsidik berharap pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan stakholder lainnya akan memperkaya pemenuhan data terhadap mitigasi bencana Tsunami yang dapat dimiliki oleh Pemerintah dan masyarakat lewat proyek ini. (MCAMBON)