AMBON-PPID, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy,SH mengajak aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan masyarakat untuk sadar akan keseimbangan lingkungan dan pentingnya beradaptasi dengan perubahan iklim.
“Kita diminta untuk memperhatikan keseimbangan alam guna mencegah bencana diantaranya banjir, kebakaran, dan longsor, dalam mencapai kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,’’ kata Wali Kota Ambon saat membacakan Amanat Menteri Dalam Negeri pada Upacara peringatan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) Ke-95 dan Polisi Pamong Praja Kota Ambon Ke-64 yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Senin (3/3).
Dirinya menjelaskan, 1 Maret merupakan hari bersejarah bagi Damkar yang dahulu dikenal dengan nama Brandweer. Oleh sebab itu pada hari ini dilakukan upacara sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.
“Hari ini kita lakukan upacara sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus gerakan seruan kepada seluruh anak bangsa, untuk mencegah kebakaran dan pencemaran asap untuk menjaga tumbuh kembangnya perekonomian rakyat Indonesia,’’ ujarnya.
Wali Kota mengajak semua pihak untuk melihat lebih jauh peran institusi pemadam kebakaran dalam pemantapan pembangunan di daerah dalam mencegah asap dan penurunan emisi gas rumah kaca serta menjaga kualitas lingkungan hidup.
“Perlu kita sadari kerusakan sumber daya alam bukan hanya kerusakan biofisik, namun menimbulkan permasalahan ekonomi, karena nilai-nilai ekonomi sumber saya alam dapat hilang bahkan mungkin tidak dapat dipulihkan kembali,’’ paparnya.
Selain itu Wali Kota juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Satuan Polisi Pamong Praja atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan selama ini.
“Tingkatkan terus kualitas kualitas pelaksanaan tugas sebagai absi Negara, abdi masyarakat, dan abdi pemerintah sehingga lebih profesional, kompeten dan berintegrasi tinggi dalam menunjang tugas, pokok dan fungsi operasional di lapangan,’’ tandasnya. (HT/AS)
