AMBON, PPID – Bela Negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional warga negara Indonesia, dimana semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak untuk melakukannya, tidak terkecuali para perangkat desa yang ada di kota Ambon.
Guna membina kesadaran bela negara bagi perangkat desa se – kota Ambon, maka Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), Senin (21/8/23) di Manise Hotel.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RU, Brigjen TNI Sarwono, serta turut dihadiri oleh Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena bersama jajaran Forkopimda Daerah.
Wattimena dalam sambutannya mengatakan, panggilan untuk bela negara bisa dilakukan oleh Petani, Guru, Prajurit TNI, Dokter, Bidan, Tenaga Kesehatan, Buruh, Profesional, ASN, Pedagang dan profesi lainnya, melalui tekad, sikap dan perilaku serta tindakan baik secara perorangan maupun kolektif.
“Hal ini dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
Dijelaskan bahwa nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam bela negara menjadi landasan sikap dan perilaku warga negara, yakni setia pada Pancasila sebagai idiologi negera, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dengan melaksanakan PKBN di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan.
“Untuk lingkup pendidikan, pembinaan kesadaran bela negara dilaksanakan melalui sistem pendidikan nasional pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan. sementara untuk lingkup pekerjaan dilakukan baik di instansi pemerintah maupun swasta,” terangnya.
Menurut Wattimena, PKBN juga penting untuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh.
“Pada sisi lain, kesadaran bela negara juga menjadi modal sosial bangsa untuk membangun jati diri bangsa yang memiliki skill, knowledge dan attiutude yang baik,” bebernya.
Dirinya mengajak peserta dapat menjadikan momontum kegiatan sosialisasi PKBN untuk meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa.
“Perlu diingat bahwa tugas bela negara bukan hanya tugas TNI/POLRI, bukan hanya tugas petinggi negara, namun bela negara merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai warga negara indonesia. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing,”tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Bela Negara, Brigjen TNI Sarwono, dalam sambutan saat membuka kegiatan memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon atas dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi PKBN bagi perangkat desa.
“Kegiatan pembinaan kesadaran bela negara yang sedang kita laksanakan saat ini adalah dalam rangka menyebarluaskan nilai dasar bela negara yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh Kementerian lembaga termasuk pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya,” ujar Direktur.
Dirinya menandaskan, sosialisasi PKBN bagi perangkat desa bertujuan untuk membangun dan menanamkan sikap mental dan perilaku warga negara untuk senantiasa cinta kepada tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara. (MCAMBON)