AMBON,PPID– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang dikelola oleh penyandang disabilitas untuk menjajakan produk mereka pada program Jiku Bata (Sudut Balai Kota), Jumat (7/6/24) di Unit Layanan Administrasi (ULA), Balai Kota.
Kegiatan rutin yang digelar tiap tanggal 7 (Tujuh) bulan berjalan tersebut guna memberi ruang bagi para pelaku UMKM di kota ini, termasuk mereka yang merupakan penyandang disabilotas, untuk menyajikan produk olahannya, dan Pemkot melalui aparatur sipil negara (ASN) dapat membantu mereka dengan membeli.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse saat memimpin apel pagi mengawali program Jiku bata tersebut mengungkapkan, kota yang inklusif harus memberikan kebebasan ruang kepada semua warga kotanya, sehingga UMKM-UMKM yang dimiliki dapat bersaing dengan yang berada pada daerah-daerah lainnya di Indonesia.
“Setiap tanggal 7 ada Jiku Bata, dan hari ini ada para pelaku UMKM yang merupakan penyandang diabilitas. Mereka menjual produk yang dibuat sendiri,” katanya.
Ririmasse mendandaskan, kedepan UMKM yang dimiliki oleh kaum disabilitas akan mendapat tempat setara dengan para pengusaha lainnya, dan semakin maju sehingga dapat bersaing hingga menembus pasar nasional dan internasional. (MCAMBON)