AMBON,PPID – Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Perwakilan Maluku bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menggelar kegiatan pelayanan “Ekbale 2025” yang menyasar para pemimpin (leaders) baik di pemerintahan maupun Gereja.
Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Sekretaris Kota (Sekkot), Robby Sapulette Senin (17/5/2025) di Ruang Rapat Vlissingen Balai Kota, serta menghadirkan Pembicara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Lucas Christian Sohilait.
Sapulette dalam sambutan, menyampaikan apresiasi yang besar terhadap pelaksanaan kegiatan dengan tema “Integritas dan Etos Kerja, Bekerja dengan Hati, Melayani dengan Sepenuh Hati”. Dirinya mengakui, Pemkot akan selalu mendukung kegiatan positif seperti ini .
“LPMI dengan tekad dan kerja kerasnya dapat menjalankan setiap visi dan misi dari organisasi ini, dimana Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan positif yang memberikan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Pemkot terang Sapulette, bersinergi dan berkolaborasi dalam melakukan gerakan Rohani dengan harapan agar kegiatan bimbingan mental dan spiritual bagi ASN, dapat memperkuat nilai – nilai kejujuran, tanggungjawab, disiplin, kerja kerjas dan ketulusan melalui pendekatan rohani yang menyentuh hati.
“Sama – sama kita sukseskan acara ini, karena sesungguhnya pelayanan yang baik bagi warga kota dipantulkan dari keimanan kita, orang yang bersih hatinya, jernih pikirannya dan akan menjadi penyejuk bagi orang lain,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan LPMI Maluku, Frets Lekransy – Sirait, dalam paparannya menjelaskan lembaga yang dipimpinnya merupakan lembaga misi, yang turut memberikan kontribusi bagi kemajuan Maluku, melalui 3 Bidang Strategis yakni Pelayanan Kampus, Pelayanan bagi Leaders dan profesional, serta Kerjasama Pelayanan dengan Gereja dan Pemerintah.
Lekransy, mengatakan ada berbagai persoalan yang dihadapi oleh generasi muda penerus bangsa, sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk dapat menjadi perpanjangan tangan gereja dan Pemerintah guna menjangkau generasi muda menjadi generasi yang tahu arah dan tujuan hidupnya.
Untuk diketahui, Ekbale yang menjadi nama kegiatan ini, berasal dari kata Yunani yang berarti “mengirimkan”. Kata ini diambil dari teks Injil Matius 9:38 “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian supaya ia mengirimkan pekerja – pekerja untuk tuaian itu”. (MCAMBON)