Pemkot Ambon Resmikan Layanan Air Bersih di Kawasan Kezia Gunung Nona

AMBON,PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Yapono meresmikan akses layanan air bersih di kawasan Kezia, Gunung Nona, Sabtu (20/12/25).

Peresmian ini merupakan bagian dari realisasi program prioritas Pemerintah Kota Ambon dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya menegaskan bahwa penyediaan akses air bersih merupakan program prioritas pertama dari 17 program unggulan yang dicanangkan bersama Wakil Wali Kota Ambon sejak awal masa kepemimpinan.

“Kami merealisasikan salah satu dari 17 program prioritas, dan yang pertama adalah program akses air bersih bagi masyarakat. Ini menjadi keputusan awal kami karena air bersih adalah kebutuhan dasar,” tegas Wali Kota.

Ia menjelaskan, persoalan akses air bersih menjadi tantangan utama di Kota Ambon, khususnya di wilayah-wilayah ketinggian seperti Gunung Nona. Menurutnya, tanpa ketersediaan air bersih, berbagai upaya pembangunan lainnya seperti pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, dan peningkatan kesehatan masyarakat tidak akan berjalan optimal.

“Bagaimana kita mau bicara soal mengentaskan kemiskinan, stunting, dan kesehatan masyarakat yang baik, jika air bersih tidak tersedia. Hampir semua daerah ketinggian di Kota Ambon sulit mendapatkan air bersih, termasuk di Kezia ini,” ungkapnya.

Wali Kota menyampaikan bahwa meskipun belum seluruh masyarakat dapat terjangkau dalam lima tahun kepemimpinan, pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan layanan air bersih secara bertahap.“Mungkin belum semua bisa terakses, tetapi paling tidak ada peningkatan agar masyarakat memiliki dan terjangkau akses air bersih. Itu yang paling dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Dalam delapan bulan masa kepemimpinannya dan Wakil Walikota Ambon, Pemerintah Kota Ambon telah memberikan akses air bersih kepada kurang lebih 2.000 kepala keluarga (KK).

“Jika dalam satu tahun kita bisa melayani 2.000 KK, maka dalam lima tahun bisa mencapai 10.000 KK. Ini adalah kerja pemerintah, dan yang belum terjangkau akan terus kita perbaiki dan dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya,” jelas Wali Kota.

Atas nama Pemerintah Kota Ambon, Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang selama ini belum menikmati layanan air bersih secara optimal. Ia juga meminta Plt.Direktur Perumda Tirta Yapono untuk segera memastikan pemasangan instalasi bagi warga yang belum terlayani agar pada Januari mendatang seluruh masyarakat di kawasan tersebut dapat menikmati air bersih.

“Jika kita mengaku sebagai pelayan masyarakat, maka kita harus mampu mengubah rasa marah masyarakat menjadi ungkapan syukur. Jika selama 23 tahun masyarakat merasakan kemalangan karena tidak ada air bersih, hari ini kemalangan itu berubah menjadi ungkapan syukur,” pungkas Wali Kota. (MCAMBON/MT)