AMBON,PPID – Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi emas 2045.
Hal ini disampaikan oleh Bodewin M. Wattimena Walikota Ambon dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pembentukan Kelurahan/Negeri/Desa Bersih dari Narkoba (BERSINAR) Kota Ambon Tahun 2025, Senin (7/7/25) di Biz Hotel Ambon.
Wattimena menyampaikan bahwa banyak sekali permasalahan yang ada di kota Ambon yang sangat mengancam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang ada.
Salah satu permasalahan yang menjadi ancaman serius terhadap Pembangunan manusia adalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang. Oleh karena itu, langkah preventif diambil adalah melalui pembentukan desa/negeri/kelurahan BERSINAR (Bersih dari Narkoba), termasuk Negeri Soya, Batumerah, dan Kudamati yang anntinya bisa menajdi pionir dan contoh bagi Masyarakat.
“Oleh karena itu, dalam berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya melindungi rakyat itu maka dilakukan upaya untuk bagaimana memastikan bahwa narkotika dan obat terlarang itu bisa terus kita perangi secara bersama.
“Memerangi narkotika dan obat terlarang tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak,” ucap Wattimena dalam sambutannya.
Selain itu, Wattimena juga menegaskan bahwa sebagai bagian dari 17 Program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon, peningkatan kualitas Kesehatan dan Pendidikan harus dijalankan secara bersamaan melalui upaya lintas sektor, dimulai dari Tingkat pemerintahan yang paling bawah.
“Kita berharap bahwa perangkat pemerintah desa/negeri/kelurahan bersama dengan aparat TNI/Polri yang ada di wilayah desa/negeri/kelurahan masing-masing yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama bersinergi untuk menyiapkan Langkah-langkah terukur untuk memastikan di desa/negeri/kelurahan bisa bebas dan bersih dari narkoba,”tegas Wattimena.
Sebagai bentuk keteladanan, Pemkot Ambon akan melakukan tes narkoba kepada seluruh ASN, termasuk perangkat desa dan kelurahan.
Wali Kota menyatakan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang menjalani tes sebagai simbol komitmen bersih narkoba dari dalam pemerintahan.
“Jika ada yang terlibat apalagi sebagai pengedar, pasti akan langsun diberhentikan dari jabatannya sebagai ASN”. tandasnya.
Wattimena juga memberikan apresiasi kepada BNN, Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan tokoh Agama yang selama ini aktif mendukung upaya sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba di masyarakat. (MCAMBON/NP)