Pemkot Ambon Pastikan Penanganan Pengungsi Hunut Berjalan Baik

AMBON,PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan penanganan terhadap warga terdampak peristiwa di Desa Hunuth, Durian Patah, berlangsung dengan baik.

Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, seusai kegiatan Walikota dan Wakil Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR) di Balai Kota Ambon, Jumat (22/8/2025).

Menurut Wali Kota, sebagian besar warga yang sempat mengungsi telah diarahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

“Kami sudah menghimbau bahwa mereka yang rumahnya tidak terbakar, kembali ke rumahnya masing-masing. Karena sudah ada jaminan keamanan secara resmi dari Wakapolda Maluku dalam pertemuan dengan para korban, dan hal ini juga sudah disampaikan dalam konferensi pers,” ujar Wali Kota.

Sementara itu, warga yang rumahnya terdampak akan ditampung secara terorganisir di satu lokasi.

“Yang sisanya yaitu yang rumahnya terbakar, kita akan lokalisir menjadi satu dan mudah-mudahan bisa dilakukan di Balai Pertemuan Desa Nania. Ada 14 rumah dan beberapa bengkel yang terbakar, sehingga pengungsinya akan kita satukan di sana agar lebih mudah terorganisir,” jelasnya.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut membantu penanganan korban, mulai dari Pemerintah Provinsi Maluku hingga jajaran aparat keamanan.

“Kami berterima kasih karena pemerintah provinsi juga sudah mengambil bagian dalam membantu. Bahkan kemarin saya melihat jajaran Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease lewat Polwan telah melakukan trauma healing kepada anak-anak usia sekolah. Ini sangat luar biasa. Tanda semua orang berkontribusi untuk menyelesaikan persoalan yang sementara dialami oleh saudara-saudara kita di Desa Hunuth, Durian Patah,” katanya.

Terkait langkah ke depan, Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait untuk memastikan peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

“Kami terus berkoordinasi, saya dengan Pak Bupati Maluku Tengah sudah berdiskusi bagaimana memastikan yang seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Nanti kebijakan resmi Maluku Tengah saya tidak bisa mengintervensi. Tapi saya yakin Pemerintah Maluku Tengah sama dengan kami, berupaya untuk mencari solusi terhadap persoalan ini,” tutupnya. (MCAMBON/NP)