ORARI Gelar Muslok XI, Wali Kota Beri Apresiasi

AMBON,PPID -Musyawarah Lokal (Muslok) XI Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Kota Ambon resmi dibuka, di Aula Kantor Dinas Kominfo Provinsi Maluku, Sabtu (22/11/25).

Kegiatan ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas, Solidaritas dan Sinergitas ORARI untuk Ikut Mewujudkan Ambon yang Lebih Maju dengan Semangat Beta Par Ambon, Ambon Par Beta.” Tema tersebut dinilai sangat tepat dan relevan dengan tantangan era digital saat ini.

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, mengapresiasi dedikasi ORARI yang terus berperan aktif dalam berbagai aspek komunikasi publik. Ia menegaskan bahwa ORARI telah menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan sejak awal berdiri.

“Hari ini kita menyaksikan ORARI begitu luar biasa survive di tengah badai dan menerobos banyak rintangan hingga hari ini ia menjadi cikal bakal lahirnya radio amatir yang lain. ORARI sangat membantu sekali. Dalam konsep hari ini ORARI punya tanggung jawab dan peran yang hebat serta luar biasa,” ujarnya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi yang menegaskan bahwa telekomunikasi memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Disebutkan bahwa telekomunikasi bukan hanya alat pertukaran informasi, tetapi juga sarana penting dalam memperkuat persatuan, melancarkan penyelenggaraan pemerintahan, mendukung pemerataan pembangunan, serta menghubungkan masyarakat antar wilayah.

“Melalui kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ORARI Lokal Kota Ambon. Selama ini, ORARI telah terbukti memberikan dukungan nyata dalam berbagai kegiatan pemerintah maupun masyarakat,”ujarnya.

Peran ORARI disebut sangat vital dalam situasi darurat seperti gangguan jaringan, bencana alam, hingga keadaan yang membutuhkan komunikasi cepat dan akurat. ORARI juga dinilai berkontribusi besar dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah, event olahraga, kegiatan sosial, dan aktivitas kemasyarakatan lainnya.

“Kita lihat bagaimana peran orari saat terjadi covid 19. Pada saat masyarakat sulit beraktivitas dan berinteraksi satu dengan yang lain, ORARI memainkan perannya untuk menjadi jembatan informasi, menyampaikan fakta dan kondisi hari ini, dan itu apresiasinya luar biasa,”katanya.

Selain fungsi komunikasi, ORARI disebut memiliki peran strategis dalam pemerataan pembangunan. Informasi yang disebarkan anggota ORARI dianggap penting dalam mendukung perencanaan pembangunan oleh pemerintah.

“Kalau kita mis informasi, kita terbatas informasi, strategi kita akan lemah. Sehingga ORARI menjadi bagian strategis upaya mendukung pemerataan pembangunan dan menjadi sarana penghubung antarwilayah,” bebernya.

Terkait perkembangan teknologi, diingatkan agar ORARI melakukan peningkatan kapasitas agar tidak tertinggal di tengah percepatan digitalisasi.

“Saatnya kita harus meng-upgrade diri. Tantangan percepatan digitalisasi dan disrupsi teknologi hari ini menuntut organisasi ini tidak boleh diam. Bapak ibu harus melek teknologi informasi. Kalau tidak, ORARI akan tertinggal.”terangnya.

Wali Kota melalui Kadis Kominfosandi berharap Muslok XI dapat memperkuat kelembagaan, meningkatkan kualitas organisasi, dan memperluas sinergi dengan pemerintah daerah.

“Kami berharap tingkatkan kapasitas, kualitas, bangun sinergisitas, lalu kemudian makin kuat bapak ibu berorganisasi dengan sumber daya yang baik, maka semakin relevan partisipasi bapak ibu dalam semua posisi—baik pemerintah, masyarakat, maupun di mana saja,” demikian Wali Kota. (MCAMBON/MT)