Mulai September, Siswa di Ambon Wajib Berbusana Adat Setiap Jumat

AMBON-PPID, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana untuk mewajibkan setiap siswa dari semua jenjang pendidikan di kota ini, untuk berbusana adat atau menggunakan baju cele dan baju kurung, setiap hari Jumat. Demikian dikatakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat membuka Pameran Lingkungan Hidup ke-VI SD Negeri 2 Ambon, Jumat (4/4).

celeMenurutnya, pemberlakuan kebijakan ini mulai akan diterapkan pada September 2014, mendatang. Dan sebelumnya, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh kepala Sekolah yang ada di daerah ini, sehingga saat launching pelaksanaannya, tidak ada pihak yang kaget dan tidak menganggap hal ini sebagai bentuk paksaan kepala sekolah dan anak-anak peserta didik.

“Pada bulan September yang akan datang, saya mau deklarasi kepada seluruh sekolah, baik itu SD, SMP, SMA/SMK, supaya setiap hari Jumat siswa-siswinya wajib memakai baju cele dan baju kurung. Nanti kita akan sosialisasikan ini ke sekolah-sekolah,” katanya.

Wali Kota mengaku, langkah yang diambil untuk penggunaan busana adat ini, sebagai bentuk penunjukan jati diri sebagai orang Ambon dan Maluku umumnya, sekaligus juga sebagai wujud pelestarian budaya yang dimiliki, yang menjadi kekuatan besar untuk menarik perhatian orang dari luar untuk melihat berbagai kebudayaan yang ada.

Secara umum, tandas Wali Kota, terdapat tiga komponen yang bisa dikemukakan untuk menunjukan jati diri atau identitas suatu wilayah, yakni dari kuliner atau makanan, bahasa, dan budaya atau adat istiadat. Dari ketiga komponen tersebut, lanjut Wali Kota, maka orang akan lebih mengenal dan merasa dekat dengan suatu daerah tertentu.

“Selain dikenal memiliki potensi yang luar biasa di bidang tarik suara, maka dengan memakai baju adat maka orang luar akan mengenal identitas kita sebagai orang Ambon,” tandasnya. (RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.