Ambon – PPID, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddi Chrisnandy secara resmi melaunching Tahun 2015 sebagai Tahun Pelayanan Publik di Kota Ambon.
Kegiatan Launching Tahun Pelayanan Publik berlangsung di Gedung Islamic Centre, Waihaong Ambon, Senin (12/1) ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menpan-RB Yuddi Chrisnandi didampingi Deputy Menpan-RB Mirawati Sudjono, Gubernur Maluku Said Assagaf dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Walikota Ambon Richard louhenapessy dalam laporannya mengawali acara launcing dimaksud telah menguraikan kebijakan-kebijakan Pemkot Ambon menyangkut upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka penataan pelayanan publik di Kota Ambon.
Selain itu Walikota juga bermohon kepada Menteri, Deputy dan Staf Khusus Kementrerian PAN-RB untuk berkenaan memberikan arahan tentang perubahan mindset dan behavior (perilaku) kepada aparatur penyelenggara pelayanan publik di Pemerintah Kota Ambon.
“ Saya atas nama masyarakat Kota Ambon ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Menteri, Ibu Deputy Pelayanan Publik, Staf Khusus Menpan-RB dan para nara sumber serta staf Kementerian PAN dan RB yang berkenaan meluangkan waktu, tenaga dan berbagai pikiran untuk memberikan perubahan mindset dan behavior bagi aparatur penyelenggara pelayanan publik di Kota Ambon,” demikian harapan Walikota.
Menanggapi laporan Walikota Ambon, Menpan-RB Yuddi Chrisnandy katakan, inovasi dan terobosan Walikota Ambon merupakan suatu hal yang positif dan patut dicontohi.
“ Saya menyambut gembira apa yang disampaikan Walikota Ambon tentang berbagai inovasi pelayanan publik yang sudah mulai dijalankan. Berbagai kreatifitas untuk pemangkasan waktu penyelesaian perijinan perlu dibarengi dengan peningkatan peran aparatur dalam pelayanan di unit teknis pemerintah daerah,” tandasnya.
Menurut Menteri PAN-RB Yuddi Chrisnandy, pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Ambon yang ditinjau beberapa menit lalu, ditemukan bahwa segala sesuatunya telah dilakukan dengan segala baik dan menjadi perwujudan dedikasi serta kepedulian pemerintah dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Namun kedepan diharapkan agar dapat mengefektifkan lagi pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Dijelaskan, perilaku yang baik dari aparatur pemerintah yang terpanggil sebagai pelayan sangat diperlukan, sebab pelayanan publik akan mendapat dukungan yang baik jika aparatur dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, yang dimulai dari aras pimpinan di semua tingkatan sebagai sesuatu yang mutlak dilakukan.
“ Setelah ada aturan dan keteladanan, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah pengawasan melekat, berupa kedisiplinan dan kesadaran pribadi bahwa segala fasilitas yang diterima seperti gaji dan tunjangan lainnya itu diperoleh karena dukungan rakyat. Rakyat adalah sumber demokrasi dan legitimasi, karena itu tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan diaplikasikan seluruhnya kepada masyarakat,” jelas Menteri PAN-RB Yuddi Chrisnandy. (JW/AS/HT)
