Ketua TP-PKK Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Ambon,PPID – Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Ambon, Debbie Louhenapessy mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

“Jika kita memperhatikan lingkungan, maka tentunya lingkungan juga akan memperhatikan kita. Sebagai contoh, untuk kesehatan, kita membutuhkan udara yang bersih, karena itu kita harus tetap menjaga lingkungan kita agar tetap bersih,” kata Ketua TP-PKK disela-sela kegiatan World Clean Up Day yang diselenggarakan di Negeri Laha, Sabtu (19/9/2020).

Ketua berharap kegiatan yang dilakukan akan terus berkelanjutan dan tidak bersifat sementara saja.
“Sesungguhnya, kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa hidup tanpa lingkungan. Karena itu, saya berharap, apa yang kita lakukan dihari ini, khususnya bagi masyarakat disini, dapat memahami dengan sungguh bahwa mereka juga wajib menjaga lingkungan kapan saja dan dimana saja mereka berada,” ucapnya.

Ketua mengaku bersyukur serta memberikan apresiasi bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) sebagai penggagas kegiatan World Clean Up Day yang diselenggarakan di dua lokasi di Kota Ambon.

“Ada dua lokasi yang direncanakan untuk dijadikan kampung iklim, kemarin kegiatan yang sama juga dilakukan disalah satu RT di Kelurahan Ahusen, dan hari ini di RT.01 RW.02 Negeri Laha. Kiranya hal-hal positif dari dua RT ini dapat dijadikan contoh bagi RT-RT maupun kampung-kampung atau wilayah-wilayah yang lain,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucia Izaac dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan World Clean Up Day yang dilakukan di tahun ini, menyesuaikan dengan situasi pandemi yang tengah terjadi.

“Kalau ditahun-tahun kemarin, setiap tanggal 19 september, kita melakukan pembersihan wilayah secara massal, tapi ditahun ini, mengingat situasi pandemi, maka kita hanya pusatkan di dua RT sebagai percontohan kepada wilayah atau kampung lain,” aku Kadis.

Dijelaskan, masalah sampah yang terjadi, baiknya disikapi atau diatasi mulai dari sumbernya yang tidak lain adalah sampah rumah tangga itu sendiri.
“Kalau masalah sampah sudah bisa diatasi dari sumbernya, harapannya sampah-sampah yang terkirim ke TPS akan semakin berkurang, mengingat sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis sudah dimanfaatkan sedari sumbernya,” jelasnya.

Sebagai wilayah yang akan dijadikan kampung iklim, Kadis mengakui, ada beberapa hal yang perlu dibenahi, salah satunya adalah kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Negeri Laha, sehingga dalam kegiatan World Clean Up Day, juga dilakukan kegiatan penanaman bibit pohon rambutan dibeberapa titik di dalam Negeri Laha itu sendiri.

“Selain penanganan masalah sampah, pada pelaksanaan World Clean Up Day kali ini juga dilakukan penanaman 100 bibit pohon rambutan, dan pembagian 500 buah masker bagi anak-anak sekitar, mengingat saat ini kota Ambon masih dalam zona merah protokol kesehatan, sehingga kita merasa wajib untuk mengedukasi anak-anak untuk senantiasa menggunakan masker,” tutupnya. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.