AMBON, PPID – Kementerian Sosial (Kemensos) RI, memberikan bantuan bagi korban kebakaran Pasar Gambus, yang terjadi Senin (15/5/23) lalu.
Bantuan diserahkan langsung oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial dan Non Alam, Delyance Can, didampingi Pj . Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, kepada para korban yang saat ini menempati pasar gotong Royong, Kamis (18/5/23).
“Yang diberikan adalah bantuan kebutuhan dasar berupa pakaian, kasur, selimut, makanan, mainan edukasi anak, family kit, kidswear, makanan anak dan makanan siap saji,’ ungkap Can.
Diakuinya, Kemensos bergerak cepat setelah menerima laporan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, sehingga langsung datang memberikan bantuan.
“Nantinya apa yang menjadi kebutuhan pengungsi akan di data dan dilaporkan kembali agar dapat dipenuhi Kemensos,’ tandasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI, atas bantuan yang diberikan.
“Pemkot sangat berterima kasih kepada teman-teman Kemensos yang dalam waktu singkat, mungkin setelah mendengar berita ini telah datang memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi pengungsi,’ kata Wattimena.
Dirinya menuturkan sangat terpukul dengan peristiwa kebakaran yang sering terjadi di Kota Ambon.
“Dalam waktu satu bulan kebakaran sudah 5 (lima) kali kebakaran terjadi. Yang 4 (empat) tempat sebelumnya tidak terlalu luas, tetapi ini menggambarkan bahwa kita harus lebih siap, lebih tanggap untuk menghindari hal-hal seperti ini,’ bebernya.
Menurut Wattimena, dalam berbagai keterbatasan dan kekurangan Pemkot terus berupaya untuk menangani para pengungsi secara baik, termasuk dengan menempatkan mereka di pasar Gotong Royong untuk sementara waktu.
Dirinya berharap para korban kebakaran dapat menerima peristiwa ini sebagai ujian dari Tuhan yang Maha Kuasa sehingga tetap tabah dan sabar menghadapinya.
Sebagaimana diberitakan, musibah kebakaran Pasar Gambus disebabkan terbakarnya sebuah mobil jenis MPV di depan sebuah ruko yang menjual kasur. Api kemudian merambat dengan cepat ke pemukiman di sekitar ruko tersebut.
Tercatat 1 korban meninggal dunia dan 110 rumah terbakar, sehingga menyebabkan 103 KK (219 jiwa) harus kehilangan tempat tinggal. (MCAMBON).