AMBON,PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Ambon kembali menggelar lomba kebersihan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ambon.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian menyongsong HUT Kota Ambon ke-450, sekaligus mendorong budaya kerja yang bersih, rapi, dan sehat di lingkungan perkantoran pemerintahan.

Ketua Panitia Lomba, Lenorce Taso/Manusiwa, Selasa (26/8/25) di Balai Kota menjelaskan bahwa penilaian lomba dibagi dalam tiga hari, dengan hari pertama khusus bagi 23 OPD yang berada di dalam Gedung Balai Kota Ambon, sementara OPD yang berada di luar Balai Kota akan dinilai pada hari berikutnya dengan kriteria yang disesuaikan.
“Kita punya penilaian itu nanti dibagi dalam 3 hari. Hari ini untuk OPD yang ada di dalam gedung balai kota yaitu sebanyak 23 OPD. Jadi nanti ada kriteria penilaian yang berbeda antara OPD di dalam dan di luar gedung. Karena OPD di dalam balai kota menggunakan satu toilet umum dan tidak memiliki ruang hijau, sementara OPD di luar balai kota memiliki ruang hijau dan toilet masing-masing,” jelas Taso.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa lomba ini merupakan kebijakan Wali Kota Ambon yang pelaksanaannya dipercayakan kepada DWP Kota Ambon.
“Ini merupakan kebijakan dari Wali Kota Ambon yang dipercayakan kepada Dharma Wanita untuk melaksanakan. Himbauannya agar setiap tahun lomba ini tetap diadakan untuk menumbuhkan kebersihan dan kerapihan dari para pegawai maupun ruang kerja Pemkot Ambon,” tambahnya.
Adapun kriteria penilaian lomba kebersihan meliputi kebersihan, kerapihan, serta penataan ruang kerja. Untuk hadiah, panitia menyiapkan enam kategori pemenang, yakni juara 1–3 bagi OPD yang berada di dalam gedung Balai Kota, serta juara 1–3 untuk OPD yang berada di luar gedung.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon, Sartje Sapulette, menyampaikan bahwa lomba ini terbukti mampu memotivasi setiap OPD untuk menjaga kebersihan ruangan kerja mereka.
“Terkadang OPD-OPD yang ada, kalau tidak ada lomba kebersihan, maka ruangan dinasnya tidak mungkin bersih setiap saat. Tetapi ketika ada lomba ini, semua OPD berusaha membersihkan ruangan-ruangan mereka. Ada yang sangat bersih, ada juga yang kurang. Ini menunjukkan dukungan penuh OPD untuk meningkatkan kebersihan,” ungkap Sapulette.
Selain itu, ia juga menyoroti kondisi infrastruktur di beberapa OPD yang perlu mendapat perhatian pemerintah.
“Banyak infrastruktur yang sudah rusak. Kami dari Dharma Wanita minta masukan kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah supaya ada perubahan di masing-masing OPD. Karena ada ruangan yang bocor saat hujan, air rembes ke lantai, dan itu sangat mengganggu,” tambahnya.

Diharapkan, lomba kebersihan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga membangun budaya kerja yang sehat, tertib, dan produktif di seluruh OPD. (MCAMBON/NP)
