Dorong Solusi Permasalahan Sampah, APMA Gelar Diskusi Publik

AMBON, PPID –  Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA) menggelar kegiatan diskusi publik bertemakan permasalahan sampah di Kota Ambon.Kegiatan ini berlangsung Selasa (21/6/2022) di Hotel Manise.

Ketua APMA, Alham Valeo,  dalam pembukaan diskusi, menjelaskan pihaknya mengambil inisiatif  karena persoalan sampah masih menjadi polemik di Kota Ambon.

“APMA tergerak karena kita ketahui volume sampah/hari di kota Ambon mencapai 220 ton dan sumbangsih terbesar adalah dari kawasan pasar,” jelasnya.

Dikatakan, persoalan sampah memiliki korelasi dengan kesejahteraan masyarakat. Apabila sampah tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi sumber penyebaran penyakit.

“Untuk itu pemerintah mesti memiliki kebijakan produktif bagaimana agar sampah dapat menghasilkan nilai ekonomis, misalnya dengan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang khusus mengelola sampah,” lanjutnya.

Ketua APMA berharap dari kegiatan diskusi publik ini dapat menghasilkan solusi konstruktif bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar sampah dapat dikelola secara baik dan menghasilkan nilai ekonomis bagi daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, memberi apresiasi terhadap kegiatan diskusi publik yang digelar APMA, lantaran tidak semua asosiasi dan lembaga masyarakat ingin berdiskusi tentang sampah.

“Masalah sampah ini menjadi kebijakan prioritas Penjabat Wali Kota Ambon, untuk dikerjakan semua ASN, olehnya itu paradigma dalam melihat sampah harus diubah,sampah bukan lagi sebagai musuh tetapi sumberdaya bagi kota dan provinsi ini,” jelasnya.

Diungkapkan Kadis, data awal volume sampah yang dihasilkan kota Ambon, sebanyak 220 ton/hari, dengan jumlah pendudk 396.717 Jiwa, sehingga estimasi satu jiwa menghasilkan 0.4 Kg sampah/hari.

“Namun saat ini ada standar baru dari SNI dimana setiap jiwa diestimasikan menghasilkan sampah 0,7 Kg/hari. Sehingga volume sampah yang dihasilkan kota Ambonbisa  lebih dari 220 Ton/hari,” bebernya.

Dengan sampah sebanyak itu, lanjutnya, maka armada pengangkut sampah yang dimiliki oleh DLHP tidak dapat mengimbanginya.

“Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Ambon dalam penanganan masalah sampah tidak dapat berjalan sendiri, sehingga membutuhkan dukungan dari masyarakat dan stakeholder lainnya dalam upaya pengelolaan sampah ini,” tandas Hehamahua.

Diskusi Publik yang digelar APMA, turut menghadirkan nara sumber Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Sirjhon Slarmanat, dan Kadis Perhubungan, Roby Sapulette. (MCAMBON)

 

 

 

Please follow and like us:

Comments are closed.