Dinkes Kota Ambon Gelar Sosialisasi Gema Cermat

Ambon-PPID, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat), yang berlangsung di Ballroom Hotel Pasific, Rabu (1/11).

Sekertaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G. Latuheru yang dalam hal ini mewakili Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada sambutannya mengatakan, sosialisasi Gema Cermat bernilai penting serta strategis dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang benar secara rasional.

“Kesehatan merupakan satu kata yang sering kita dengar untuk diupayakan dalam kehidupan setiap hari, tanpa kesehatan segala sesuatu yang dimiliki akan menjadi hambar tidak berarti apa-apa. ” tutur Sekkot.

Sekkot Menjelaskan, kesehatan tidak pernah terlepas dari kata obat, karena salah satu intervensi untuk menjaga kesehatan tubuh adalah menggunakan obat.

Untuk itu, Sekkot mengakui, saat ini obat yang beredar di pasaran sangatlah banyak, maka masyarakat harus jeli dan cermat dalam menggunakan obat-obatan tersebut.

“Obat-obatan yang beredar di pasaran sangat banyak, obat yang sifatnya keras hanya dapat digunakan melalui resep dokter, berbeda dengan obat yang sifatnya relatif bebas seperti vitamin dan suplemen yang dapat di konsumsi tanpa resep obat,” terang Sekkot.

Menurut Sekkot, bilamana semua obat-obatan ini digunakan sesuai dengan manfaat dan fungsinya akan menghasilkan efek positif kesehatan tubuh, akan tetapi bila digunakan dengan cara yang tidak tepat akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh, sehingga kondisi tubuh melemah.

Dengan Itu, Pemerintah Kota Ambon melalui jajaran Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), selama ini telah berupaya melakukan wawasan secara intensif untuk mencegah masuk dan beredarnya obatan ilegal dalam wilayah teretorial Maluku.

“Oleh karena itu, tenaga Kesehatan Pemerintah kota Ambon telah menjadi garda terdepan untuk mempromosikan penggunaan obat yang baik dan benar,” papar Sekkot.

Sekkot Mengharapkan, masyarakat lebih jeli mengamati obat – obatan yang dikonsumsi dengan hanya membeli obat-obatan dari sarana distribusi legal yang mempunyai ijin seperti apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas.

“Sosialisasi ini dapat memberi pengaruh positif bagi masyarakat agar menggunakan obat secara baik dan benar, kepada tenaga kesehatan khususnya apoteker agar dapat menjadi Pioner dalam memberikan informasi dan penyuluhan terkait penggunaan obat yang baik dan benar kepada masyarakat,” tutup Sekkot. –MCAmbon,MP-

Please follow and like us:

Comments are closed.