Ciptakan Transparansi Pengadaan Barang/Jasa, Pemkot Gelar Sosialisasi

AMBON-PPID, Untuk menciptakan transparansi, akuntabilitas, serta kompetisi yang sehat dalam pengadaan barang/jasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

barangjasaAsisten Pemerintahan Pemkot Ambon Drs. J. Tepalawatin mengatakan, pengadaan barang/jasa dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), agar diperoleh barang yang terjangkau dan berkualitas agar, dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, maupun keuangan yang bermanfaat untuk kelancaran tugas pemerintah.

“Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Pemkot Ambon dalam bidang pengadaan barang/jasa, serta menyeragamkan proses pemahaman dan perencanaan, kegiatan agar proses pengadaan semakin efisien dan berkualitas,’’ ujarnya disela-sela sosialisasi pengadaan barang/jasa yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Kamis (20/2).

Menurutnya, proses pengadaan barang yang dilakukan sering mengalami hambatan  akibat berbagai problematik yang ditemui oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga, harus diidentifikasikan  dan dicari solusi.

“Hambatan yang terjdi akibat belum adanya pemahaman tentang proses pengadaan barang/jasa,’’ katanya.

Dirinya menjelaskan, pengadaan barang dan jasa berpengaruh terhadap kualitas dan proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan, karena masalah yang dihadapi, dimana masih kurangnya pemahaman pemegang sertifikat keahlian barang dan jasa, sehingga berpengaruh terhadap kinerja SKPD.

“Saya harap semua penyajian tentang proses pengadaan barang dan jasa yang disampaikan dapat diikuti dan pahami secara baik, sehingga pada akhirnya tujuan dari sosialisasi dapat menghasilkan output aparatur Pemkot Ambon yang kompeten dibidang pengadaan barang/jasa dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil dan akuntabel, demi peningkatan kualitas pelayanan publik,’’ terangnya.

Tepalawatin mengakui, berdasarkan pengalaman, banyak tantangan yang ditemui oleh SKPD sehingga, ada penulisan yang disampaikan melalui media masa, cetak, maupun elektronik yang dapat berimplikasi terhadap tugas dan tanggungjawab pemerintahan.

“Berdasarkan pengalaman-pengalaman itu menjadi patokan bagi saudara-saudara yang sudah memiliki sertifikasi pengadaan barang/jasa agar dapat melakukan sesuai dengan proses mekanisme yang berlaku sehingga, kita tidak keluar dari rambu-rambu yang telah ditetapkan,’’ harapnya. (*)

Please follow and like us:

Comments are closed.