Buka Sidang GPI, Gubernur Titip Dua Hal Penting

AMBON,PPID – Membuka Sidang Majelis Sinode AM Gereja Protestan Indinesia (GPI), Gubernur Mauku, Murad Ismail menitipkan dua hal pentung yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh seluruh peserta sidang.

Dia hal tersebut antara lain, peringatan terhadap gejolak ekonomi sosial budaya politik dan keamanan yang tentunya akan dihadapi Gereja terhadap warga jemaatnya, dimana saja.

“Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2022 dan Tahun 01 Januari 2023, kita semua akan diperhadapkan dengan menguatnya gejolak ekonomi-sosial, budaya-politik dan keamanan. Semua momen harus tetap tenang, percayakan kepada Pemerintah, TNI/Polri, Aparatur yang bertanggung jawab dibidangnya masing-masing,” paparnya, saat memberi sambutan, pada Ibadah Pembukaan Sidang Majelis Sinode AM GPI Tahun 2022, di Gereja Maranatha Ambon, Minggu (20/11/2022).

Hal kedua yang tak kalah penting, tambahnya, yakni pelaksanaan diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan pikiran serta program bermutu bagi warga jemaat dibawah lingkup pelayanan GPI.

“Kedua, saya berharap hasil persidangan Sinode GPI ini akan menghasilkan sesuatu yang berarti bagi semua anggota GPI,” harap Murad.

Senada dengan itu, Ketua Umum GPI, Rudy Ririhena, berharap persidangan ini menghasilkan produk berkualitas secara teologis yang diimplementasikan dalam program kerja di Tahun 2023.

“Kami mohon dalam sidang yang dibawah sorotan Tema Tuhan adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Sub Tema Memperkokoh Persaudaraan Untuk Mewujudkan Kasih Kristus di Tengah Kehidupan Bergereja dan Bebangsa ini, dapat menghasilkan produk tang berkualitas secara teologis,” pungkasnya. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.