Buka FGD, Kaya Jelaskan Tiga Kendala Bidang Transportasi 

AMBON,PPID – Pj. Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya menjelaskan tiga kendala yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon di bidang Transportasi.

Hal tersebut disampaikannya dalam Focus Group Discusion (FGD) bertemakan “Sustainability In Public Transpirtation And Parking System” yang digelar di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota, Kamis (23/1/25).

Ketiga kendala tersebut, ujar Kaya yakni; Pertama, sesuai dengan data dari Dinas Perhubungan Kota Ambon bahwa pada tahun 2023 yang lalu terdapat kurang lebih 2.138 kendaraan angkutan kota yang beroperasi setiap harinya. Jika dibandingkan dengan panjang Jalan Kota Ambon, 309,01 Km persegi, maka hal ini menjadi potensi permasalahan yang serius untuk ditangani

Kedua, di sisi lain terkait dengan titik akhir dari semua rute transportasi umum di Kota Ambon hanya Terminal Mardika yang menjadi satu-satunya Terminal yang menampung dan melayani berbagai rute angkutan umum yang masuk ke Kota Ambon.

Hal ini juga mengakibatkan jumlah kendaraan yang masuk hanya menumpuk ke satu titik lokasi sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri untuk mengurangi kondisi kemacetan di tengah kota,” bebernya

Ketiga, permasalahan parkir yang menjadi tanggung jawab pengelola dari Dinas Perhubungan Kota Ambon masih belum tertangani dengan baik, ruang parkir yang tidak representatif juga tidak memadai untuk menampung jumlah kendaraan yang parkir sehingga menambah catatan buruk dalam sistem pengelolaan parkir.

Dalam FGD ini Kaya berharap semua peserta dapat memberikan sumbangsih pemkiran dalam menghadapi ketiga kendala tersebut.

 “Mari kita pergunakan waktu ini sebaik-baiknya dalam forum FGD untuk memberikan sumbangsih pemikiran sebagai solusi tindaklanjut dan juga rekomendasi yang tepat untuk mengatasinya,” ajaknya.

Untuk diketahui, FGD ini diselenggarakan sebagai bagian dari Young Southeast Asian Leaders Initiative Professional Fellows Program, yakni program pertukaran profesional yang diselenggarakan oleh departemen negara Amerika Serikat.

Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman profesional, pengembangan kepemimpinan, dan kesempatan belajar lintas budaya bagi pemimpin muda dari negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dimana program ini telah memberikan kesempatan kepada salah satu pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon atas nama Yestiatami Tanasale yang pada tahun lalu telah mengikuti pembelajaran di Amerika Serikat. (MCAMBON)

 

Please follow and like us:

Comments are closed.