AMBON, PPID – Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, menjadi momentum bagi perempuan untuk merenungkan kembali semangat perjuangan dari Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan kesetaraan di zamannya.
Demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, saat membuka kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Kartini Masa Kini : Perempuan Berkarya, Ekonomi Berdaya” yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon, Jumat (24/4/25) di Baileo Cafe & Resto, Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon.
“Kartini hadir sebagai pelopor emansipasi, bukan dengan maksud akan mengalahkan laki – laki tetapi perempuan juga berhak untuk berkembang, belajar dan berkarya, inilah yang harus kita maknai, dalam peringatan hari Kartini,”ujarnya.
Wattimena mengakui, dirinya terinspirasi dengan semboyan kartini yakni “aku mau”, yang menurutnya memiliki arti yang luas sebab dengan dua kata itu dapat membawa semua kita untuk dapat berkarya tidak hanya bagi kota Ambon, tetapi juga bangsa dan negara.
“Ketika kita mengatakan aku mau maka kata akan menjadi karya dan mimpi akan menjadi aksi, kita tidak hanya menunggu tetapi kitalah yang akan menjadi hal besar bagi diri kita sendiri, keluarga, orang – orang sekitar bahkan bagi bangsa dan negara,” bebernya.
Terkait dengan tema diskusi publik, Wattimena katakan, saat ini Usaha Mikro dan Ekonomi Kreatif terus berkembang dan mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga perlu melihat peluang ini agar berdampak besar bagi perubahan ekonomi bangsa ini.
“Sebagai Kartini muda harus proaktif melihat peluang apa yang bisa kita kerjakan, selama itu halal silahkan berkarya,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber Anggota DPRD Maluku, Rimaniar Hetharia, Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Maluku, Gemelita Pattiradjawane, serta Pengawas Junior OJK, Patricya Pattipeilohy. (MCAMBON)