AMBON-PPID, Hari Otonomi Daerah (Otda) Ke-17 yang jatuh pada tanggal 25 April 2013 diperingati dengan upacara bendera oleh aparatur di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Senin (29/4).
Upacara Hari Otda dengan inspektur Upacara Sekretaris Kota (Sekot) A. G. Latuheru, SH, M.Si diperingati dibawah sorotan tema, “Dengan Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kapasitas Pemerintahan Daerah Untuk Percepatan Kesejahteraan Masyarakat”.
Latuheru saat membacakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menjelaskan peringatan Otda merupakan media bagi jajaran pemerintah daerah untuk merefleksikan serta memperkokoh tanggung jawab dan kesadaran bersama akan amanah serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip Otda dalam mewujudkan daerah lebih mandiri, maju, sejahtera, dalam kerangka NKRI.
Dirinya mengungkapkan, Otda pada dasarnya mempunyai dua tujuan utama yaitu tujuan demokrasi dan kesejahteraan. Tujuan demokrasi memposisikan pemerintahan daerah sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal, yang secara agregat akan menyimbang terhadap pendidikan politik secara nasional, sedangkan tujuan kesejahteraan mengisyaratkan pemerintahan daerah untuk menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat lokal secara efektif, efesien dan ekonomis.
“Berkenaan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijakan desentralisasi dan otda sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 32 tahun 2004, dilakukan untuk memperkuat format NKRI, bukan dalam format merintis terbentuknya negara federal,”katanya.
Diakui, kebijakan Otda telah menghasilkan banyak kemajuan tetapi juga masih perlu pembenahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah antara lain terhadap, kompetensi SDM aparatur, Sinergitas perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan daerah yang yang transparan dan akuntabel, serta peningkatkan tata kelola pemerintahan.
“Pemerintah dengan sepenuh hati menyadari bahwa belum optimalnya kebijakan desentralisasi dan otda di Indonesia juga terkait regulasi yang mengaturnya oleh karenanya saat ini penyempurnaan pengaturannya tengah dilakukan seiring dengan dinamika sosial politik dan ekonomi yang berkembang, yakni terkait dengan pemekaran daerah, kepegawaian, perencanaan, serta pembagian urusan” lanjutnya.
Diharapkan perjalanan mencapai tujuan Otda dapat diteruskan secara tekun, penuh semangat dan berkesinambungan. Pemerintah daerah diharuskan makin mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dan menjawab setiap tantangan dengan program-program pembangunan yang tepat, cerdas dan efektif.
“Semangat hari Otda diharapkan dapat merefleksikan kembali makna otonomi dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini,” tandasnya. (RA)