AMBON,PPID -Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menegaskan bahwa arah pembangunan nasional ke depan tidak lagi semata berbicara soal kinerja pemerintah, melainkan tentang kesiapan generasi muda sebagai aktor utama pembangunan bangsa.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Seminar Natal Nasional 2025 yang berlangsung di Aula UKIM, Senin (15/12/25).

Dalam pemaparannya, Wali Kota menyampaikan bahwa Indonesia akan memasuki usia 100 tahun pada 2045 dan momentum tersebut harus dipersiapkan sejak sekarang melalui pembangunan kualitas generasi muda.
“Saya tidak lagi berbicara tentang bagaimana kita melihat pemerintah bekerja, tetapi bagaimana kita menaruh harapan pada generasi muda agar benar-benar siap menjadi generasi unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Wali Kota.
Menurut Wali Kota, bonus demografi yang akan dialami Indonesia hingga 2045 merupakan peluang strategis yang harus dimanfaatkan secara optimal. Namun, peluang tersebut hanya akan berdampak positif jika generasi muda memiliki kualitas intelektual, karakter, serta mental spiritual yang kuat.
“Generasi emas yang kita harapkan bukan hanya cerdas, tetapi juga berkarakter Pancasila, sehat fisik dan mental, memiliki daya saing global, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial,” ujar wali Kota.
Wali Kota juga menekankan peran pemerintah sebagai penyusun regulasi dan kebijakan yang berpihak pada anak muda, sekaligus fasilitator yang membuka ruang partisipasi, akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan anak-anak muda itu sendiri, menjadi kunci untuk menyiapkan generasi penerus bangsa,” ungkap Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan empat tantangan utama generasi muda saat ini, yakni ketimpangan akses pendidikan dan keterampilan, persoalan kesehatan mental dan perilaku berisiko seperti judi online dan narkoba, pengangguran serta ketidakpastian kerja, serta disfungsi teknologi dan perubahan nilai sosial. Kondisi tersebut, menurutnya, turut mendorong maraknya praktik judi online di kalangan masyarakat.
Menutup pemaparannya, Wali Kota menegaskan bahwa upaya menyelamatkan generasi muda merupakan tanggung jawab bersama.
“Semua kita dituntut untuk berperan membasmi judi online. Pemerintah memastikan bandarnya ditiadakan dan melakukan edukasi, namun masa depan bangsa ini juga ditentukan oleh pilihan generasi muda itu sendiri. Indonesia Emas 2045 bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa,” pungkas Wali Kota. (MCAMBON/NP)
