AMBON,PPID – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menegaskan bahwa Ruang Terbuka Publik (RTP) Wainitu tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi kreatif, tetapi juga harus menjadi ruang perjumpaan yang membangun inklusi dan toleransi antarwarga.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Workshop Konten Digital yang digelar di RTP Wainitu, Jumat (25/9/2025).

Menurut Wali Kota, RTP Wainitu dirancang sebagai wadah bersama yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Saya ingin RTP Wainitu ini menjadi ruang perjumpaan semua warga Kota Ambon. Karena itu, UMKM yang hadir di sini harus berasal dari komunitas Muslim maupun Kristen, sehingga kita bisa membangun inklusi dan toleransi bersama,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa RTP Wainitu harus mengakomodasi berbagai sub-sektor industri kreatif, mulai dari kuliner, musik, seni, hingga kerajinan lokal.
“Pengunjung harus bisa menikmati makanan dan minuman di sini, bisa menonton stand-up comedy, mendengarkan musik ukulele, membeli batik Ambon, bahkan dilukis wajahnya.
Semua sub-sektor harus terlibat supaya ruang ini hidup dan dinikmati bersama,” jelas Wali Kota.
Lebih jauh, Wali Kota menekankan bahwa keberadaan RTP Wainitu tidak boleh hanya dipandang dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai sarana mempererat ikatan sosial masyarakat.
“RTP Wainitu adalah ruang kebersamaan. Di sinilah kita belajar bahwa keberagaman adalah kekuatan Kota Ambon. Kita ingin setiap orang yang datang merasa nyaman dan tidak ada yang merasa terganggu,” tegasnya.
Wattimena juga mengajak seluruh warga untuk menjaga keberadaan RTP Wainitu sebagai ruang publik bersama.
“Mari kita jaga RTP Wainitu ini sama-sama. Kalau dia mau menjadi ruang inklusi, maka jaminkan bahwa semua orang yang masuk di sini merasa nyaman,” pintanya.

Mengakhiri sambutannya, Wali Kota menyampaikan harapannya agar RTP Wainitu dapat menjadi contoh ruang publik inklusif yang menginspirasi pembangunan ruang serupa di berbagai titik lain di Kota Ambon.
“Kalau ditata dengan baik, RTP Wainitu bisa jadi model ruang publik yang bukan saja menggerakkan ekonomi, tapi juga memperkuat toleransi dan persaudaraan di kota ini,” pungkasnya. (MCAMBON/NP)
