AMBON, PPID– Jelang perayaan HUT Kota ke-450 Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar kegiatan “Doa Bersama Untuk Ambon”, yang diselenggarakan Kamis (4/9/25), di gereja Maranatha untuk ASN beragama Kristen dan Katolik, dan Di Islamic Center bagi ASN bergama Islam.
Pada Gedung Gereja Maranatha, Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena beserta Ketua TP-PKK, Lisa M. Wattimena dan didampingi oleh Plt. Sekretaris Kota (Sekkot) Robby Sapulette bersama Ketua DWP, Sartje Sapulette.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Wattimena mengungkapkan perayaan HUT kali ini megusung tema “Bergerak Bersama par Ambon, Maluku, deng Indonesia Pung Bae” yang menggambarkan rasa memiliki antar setiap elemen guna membangun kota yang kita cinta.

“Sebuah tema yang mnggambarkan bagi kita bahwa tidaj satu pun elemen di kota ini yang merasa bekerja sendiri, yang merasa berjasa sendiri, tapi semua kita punya kemampuan utnk bergerak bersama,” jelasnya.
Dirinya berharap melalui “Doa Bersama Untuk Ambon” setiap elemen masyarakat dapat dengan sadar saling bergotong royong, bekerja bersama dengan Pemerintah guna membangun Kota ini menjadi lebih baik kedepan.
“Semoga doa yang dinaiikan saat ini secara kristiani dan nanti siang secara Islami di Islamic Center mampu menggugah hati kita semua sebagai “Orang-orang Ambon” dalam upaya untuk mewujudkan visi Kota Ambon Manise yang inklusif, toleran dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Pendeta M. Takaria dalam Khotbahnya yang terambil dari Kitab Roma 12:1-8, mengajak ASN di lingkup Pemkot untuk mempersembahkan hidup dengan melakukan hal-hal yang baik, sebagai implementasi doa bagi kota ini.
“Dengan melakukan hal-hal yang baik, berdoa kepada Ambon maka kita meyakini hanya Tuhan sajalah yang dapat menggerakan kita, yang dapat memampukan kita, yang dapat memberdayakan kta meraih kemajuan yang besar dan mengalami perubahan-perubahan positif di Kota Ambon ini,” terangnya.
Takaria juga mengingatkan bahwa kemajuan dan kebaikan itu dia membutuhkan kerja sama. Yang diumpamakan sebagai satu tubuh dengan banyak anggota yang berlainan.
“Kalau “Bahasa hari-hari” semangat gotong royong, semangat bekerja sama membutuhkan solidaritas kita untuk membangun Kota ini secara bersama. Oleh karena itu bergeraklah dengan apa yang kita miliki sebab itu merupakan karunia Tuhan,” tandasnya.

Sementara itu, Doa Bersama Untuk Ambon yang dilaksanakan di Islamic Center, diisi oleh Tausiyah oleh Kepala Kantor Kemenag RI Kota Ambon, H. R. A.Fachrurrazy Hasannusi.(MCAMBON/HS)
