AMBON,PPID — Amboina Jukulele Festival kembali digelar di Kota Ambon sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya musik lokal.
Kegiatan ini berlangsung meriah di Kecamatan Teluk Ambon Baguala Senin, (22/07/2025) dan merupakan bagian dari rangkaian lomba jukulele tingkat kecamatan yang digelar di lima kecamatan di Kota Ambon.
Acara dibuka oleh Vedya Kuncoro selaku Asisten Sekretaris Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), yang dalam sambutannya mewakili Wali Kota Ambon. Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota yang berhalangan hadir karena harus mengikuti rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah.

“Ambon jukulele festival tingkat kecamatan tahun 2025 bukan saja ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi kita untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya kita, khususnya alat musik jukulele yang telah menajdi bagian tak terpisahkan dari identitas kota ambon sebagai kota musik dunia,” ujarnya saat membacakan sambutan Wali Kota.
Festival ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2023 oleh Tim Penggerak PKK Kota Ambon bekerja sama dengan Ambon Musik Office. Melalui lomba ini, diharapkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan apresiasi terhadap musik lokal semakin tumbuh di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Dalam sambutannya, Kuncoro juga mengingatkan kepada para peserta agar menjunjung tinggi sportivitas.
“Kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Namun hal yang terpenting adalah kita dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi musik kita,” pesannya.
Ia juga berpesan kepada para pemenang untuk terus berlatih dan tidak cepat puas karena para juara kecamatan nantinya akan berlaga di tingkat kota. Bagi peserta yang belum berhasil, diharapkan tetap semangat dan terus berlatih untuk kesempatan berikutnya.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini, mulai dari Tim Penggerak (TP) PKK Kota dan Kecamatan, para raja, kepala desa, lurah, hingga para guru dan kepala sekolah.
Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan festival ini sebagai momentum memperkuat persatuan dan melestarikan alat musik jukulele sebagai bagian dari kekayaan budaya Ambon. (MCAMBON/NP)
