Turunkan Angka Kemiskinan, Pemkot Ambon Wujudkan Program Pemberdayaan Nelayan

AMBON, PPID, Meski Dengan keadaan keuangan dan anggaran daerah yang sangat terbatas tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tetap menguasahakan program-program prioritas seperti program pemberdayaan masyarakat, sebagai salah satu langkah strategis dalam menurunkan angka kemiskinan.

Hal ini disampaikan Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya, saat penyerahan bantuan peralatan tangkap Bagi kelompok Nelayan yang dilaksanakan, Selasa (24/06/25) di Desa Galala.

“Bahwa meskipun dengan keadaan dan situasi keuangan daerah yang kurang baik dan adanya efisiensi di segala sisi, Pemkot teap berusaha mengalokasikan Sebagian anggaran untuk mendukung Masyarakat miskin melalui program-program pemberdayaan. Ya paling tidak kitab isa membantu sebagian kecil masyarakat kota Ambon,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pemkot melalui Dinas Perikanan Kota Ambon memberikan bantuan berupa mesin dan peralatan tangkap ikan kepada Masyarakat kelompok nelayan. Di tahun ini, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, karena alokasi anggaran untuk program pemberdayaan ini sedikit.

“Saya ingat dua tahun lalu kami bantu pancing tonda dalam jumlah cukup banyak. Tahun ini kami sesuaikan, dan tahun depan jika keuangan memungkinkan, bantuannya akan lebih banyak dan lebih baik,” katanya.

Wattimena menekankan kepada Masyarakat atau kelompok yang menjadi sasaran penerima bantuan agar bantuan pemerintah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Ia berharap segala bantuan yang diberikan pemerintah kepada Masyarakat dapat membawa dampak dan membawa kesejahteraan bagi Masyarakat kota Ambon.

Tidak hanya itu, Wattimena juga menyampaikan bahwa Pemkot sudah melakukan Evaluasi dan Monitoring terhadap program-program pemberdayaan sebelumnya. Dan hasil evaluasi menunjukan bahwa adanya perilaku yang tidak bertanggung jawab dari sebagian penerima bantuan

“Pemberian bantuan itu kadang – kadang disala hgunakan. Ada yang belum sampai satu tahun bantuan yang diberikan sudah dijual belikan.  Kalau model seperti begini, kapan bisa sejahtera?,” Tegasnya.

Untuk itu, Dirinya menegaskan bahwa pemerintah sudah berupaya untuk memberikan bantuan guna meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Namun jika dikemudian hari ada kelompok masyarakat yang terbukti menyalahgunakan bantuan, akan langsung masuk dalam daftar kelompok yang tidak akan mendapatkan bantuan lagi kedepannya.

 “Saya sudah bilang kepada kepala dinas perikanan dan jajarannya, jika kelompok nelayan yang dibantu dan menjual bantuan yang diberikan maka mereka tidak akan mendapatkan bantuan lagi diwaktu mendatang, itu langsung di blacklist,” tegasnya.

Wattimena juga mengajak Masyarakat untuk terus mendukung Pemerintah Kota dalam segala program – program pemberdayaan dengan berlaku jujur dan bertanggungjawab.

“Kami mengajak masyarakat agar berperilaku jujur dan bertanggung jawab. Bantuan ini adalah stimulan, hasilnya sangat tergantung pada keseriusan masyarakat sendiri,” pungkasnya. (MCAMBON/NP)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *