AMBON,PPID – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena berharap kolaborasi antara Pemerintah dan Gereja dalam hal pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga dengan baik.
Hal ini disampaikan Wali Kota dalam sambutannya saat membuka acara perayaan HUT ke-52 Klasis Kota Ambon (KKA) yang diadakan di Gedung Gereja Bukit Doa, Selasa (20/5).
“Guna menjaga kemitraan yang baik antara Pemerintah dan Gereja, tentunya harapan kami, kolaborasi dalam hal pelayanan kepada umat tetap terjaga dan bahkan ditingkatkan. Mengingat umat dalam lingkup Klasis Kota Ambon juga merupakan bagian dari masyarakat Kota Ambon,” kata Wattimena.
Wattimena menambahkan, bertambahnya setahun usia membuktikan bahwa Klasis Kota Ambon hari ini menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pelayanan ditengah-tengah jemaat.
“Ini bukan soal usia, namun bagaimana dalam sejarah perjalanan kehidupan atau keberadaan kita, kita bisa memberikan sesuatu yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang,” ungkap Wattimena.
Tema HUT ‘Teguh Beriman Ditengah Dinamika Zaman’, lanjut Wattimena, memiliki makna yang strategis dalam upaya mendorong gereja untuk tetap setia menghadapi tantangan sekaligus setia membina umat.
“Pemerintah sementara menghadapi tantangan politik identitas. Setiap kelompok berupaya mempertahankan identitasnya. Karena itu dalam tanggung jawab bersama untuk menjaga kota ini, saya dan wakil wali kota mempunyai visi untuk menjadikan Ambon yang inklusif, toleran dan berkelanjutan. Kita boleh berbeda dalam identitas kita namun identitas ini janganlah membuat kita tercerai berai. Hal yang sama dengan Klasis Kota Ambon untuk bagaimana tetap menjaga eksistensinya perihal membina umat untuk tetap menjaga ketertiban ditengah keberagaman yang ada,” terangnya.
Senada, Ketua Majelis Pekerja Harian Klasis Kota Ambon, Pedenta Riko Rikumahu dalam laporannya mengatakan, tema yang diusung memiliki arti bahwa Gereja dalam hal ini umatnya tetap kuat dan tidak mudah tergoyahkan dalam keyakinan, meskipun menghadapi perubahan dan tantangan yang terjadi di dunia modern.
“Ini mencakup upaya untuk mempertahankan iman, meningkatkan pengetahuan agama, dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, serta berupaya menjadi teladan bagi orang lain,” aku Rikumahu.
Dirinya menambahkan, ulang tahun Gereja bukanlah sekadar angka, melainkan refleksi dari perjalanan iman dan pelayanan yang panjang.
“Ulang tahun gereja bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga momen untuk merenungkan sejarah, bersyukur atas anugerah Tuhan, dan memperkokoh komitmen pelayanan gereja,” katanya.
Pdt. Rikumahu dalam kesempatan itu juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon, yang selama ini telah memberikan perhatian yang sangat besar bagi GPM Klasis Kota Ambon.
“Apresiasi tinggi kami berikan kepada Pemerintah Kota Ambon yang selama ini memberikan perhatian serta bekerja sama dengan Klasis Kota. Kolaborasi antara Gereja dan Negara akan terus dikembangkan sebagai tanda bahwa kami juga memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota guna membangun masyarakat dan kota ini yang lebih baik,” demikian Rikumahu.
Turut hadir dalam perayaan dimaksud, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) KKA, Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Kesra, Ronald Lekransy serta Plt. Kadis Koperasi, Vebyana Siegers. (MCAMBON)