Turunkan Angka Stunting, Pemkot Fokus Pada Pembinaan Keluarga

AMBON,PPID – Upaya pencegahan dan penurunan angka Stunting, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, difokuskan pada pembinaan keluarga, dimana peran keluarga sangat penting teristimewa para ibu.

“Peran keluarga sangat penting, teristimewa ibu – ibu, karena tanggungjawab merawat dan memelihara bayi bukan saja setelah dilahirkan tetapi sejak masih dalam kandungan bahkan sampai 1000 hari pertama kehidupan,” kata Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan Stunting Melalui Penguatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Selasa (20/12/22) di Aula BPSDM Provinsi Maluku, Rumah Tiga.

Diungkapkan, Pemkot terus berupaya melakukan sosialisasi, pembinaan, bimbingan kepada keluarga – keluarga melalui peran ibu supaya dapat membantu mencegah dan menurunkan angka Stunting yang menjadi isu nasional.

“Stunting ini merupakan isu strategis yang penting bukan saja kita di Maluku tapi secara nasional karena Presiden telah menganggap ini kebijakan strategis untuk ditindaklanjuti oleh seluruh komponen bangsa, termasuk Pemerintah Daerah pada berbagai tingkatan. Olehnya itu, dalam berbagai kesempatan saya katakan bahwa pencegahan dan penurunan Stunting fokus pada pembinaan keluarga, karena keluarga yang dapat membantu kita turunkan angka stunting,” terangnya.

Di Kota Ambon pada 2021, angka prevelensi Stunting masih tinggi yakni, 21, 8 persen, sehingga di 2022 Pemkot telah menetapkan 38 Desa/Negeri dan Kelurahan sebagai lokus Stunting.

Tak sampai disitu, komitmen Pemkot dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting, lanjut Wattimena, juga dilakukan dengan, holistik, integrarif, tematik, dan spasial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergitas, dan sinkronisasi antara Desa/Negeri dan Kelurahan.

“Setelah dilakukan verifikasi terhadap 13.122 anak, ada 600 anak stunting dengan prevalensi 6,4 persen, dan upaya yang dilakukan Pemkot membuahkan hasil karena kini hanya 510 anak penderita stunting di kota Ambon,” ujarnya.

Wattimena menandaskan upaya pencegahan dan penurunan Stunting di kota Ambon tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk dari Duta Parenting Maluku, Widya Pratiwi Murad.

Di tempat yang sama, Duta Parenting Maluku, Widya Pratiwi Murad, mengakui kemiskinan merupakan salah satu faktor penyebab Stunting, oleh sebab itu melalui Bimtek Penguatan Kelurga Stunting melalui pemberdyaaan ekonomi, menjadi adalah salah satu upaya yang dilakukan dalam penurunan Sunting.

“Mengapa ada stunting, salah satu penyebab yaitu karena faktor ekonomi, dimana banyak keluarga miskin yang mempunyai anak stunting, untuk itu dikesempatan Bimtek ini akan diberikan materi-materi tentang bagaimana keluarga yang tingkat ekonominya kecil bisa dimotivasi, diberi semangat, dan diberi ilmu untuk bagaimana bisa menjadi wirausaha minimal untuk kelanjutan kesejahteraan perekonomian keluarganya,” tandas Widya. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.