15 Sarjana PSP3 Ditempatkan Di Ambon

AMBON-PPID, Sebanyak 15 Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) ditempatkan di tiga kecamatan di kota Ambon. Para sarjana tersebut akan menjalankan misi pembangunan di tiga kecamatan di Ambon yakni Kecamatan Nusaniwe, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan.

SarjanaSebelum menjalankan tugas, para Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan itu diserahkan Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

“PSP3 akan bertugas di Ambon selama dua tahun untuk melaksanakan berbagai program yang telah disusun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Maluku, IR Hadi di Balai Kota Ambon, Senin (16/9)

Menurutnya, program PSP3 dirancang guna meningkatkan peran kepemimpinan, kemandirian dan kepeloporan pemuda, khususnya pemuda yang terdidik yang telah menamatkan jenjang pendidikan strata satu.

“Program tersebut merupakan langkah strategi pemerintah dalam mengurangi penumpukan sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan tinggi di daerah perkotaan, sehingga secara berkala daerah perdesaan dapat menjadi tumpuan untuk pusat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang,” katanya.

Selain itu program ini juga diharapkan menambah rasa percaya diri para sarjana untuk berpartisipasi secara langsung dalam membangun desa dan menjadikan desa sebagai pusat untuk menata kehidupan yang lebih mapan.

“Diharapkan PSP3 dapat menjadi pelopor menggerakkan masyarakat, khususnya pemuda di perdesaan untuk mengubah orientasinya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, termasuk melakukan inovasi dan mengakses sumber kemajuan, meningkatkan kinerja pelayanan publik Pemerintahan Desa dalam rangka memandirikan dan mensejahterakan masyarakat desa,” tandasnya

Ia menambahkan, Pemkot Ambon diharapkan dapat memberikan arahan kepada peserta sesuai disiplin ilmu agar kedepan dapat terjadi sinergi dan interaksi dengan masyarakat guna meningkatkan kualitas pembangunan.

Sementara itu Sekretaris kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, SH, M.Si memberikan apresiasi penempatan pemuda sarjana penggerak di Ambon karena akan membantu menjalankan berbagai misi dan program yang berdampak pada kepentingan masyarakat di perdesaan.

“Kami menyambut baik para sarjana penggerak, harapan kami agar dalam menjalankan tugas selalu menyesuaikan dengan adat dan budaya di negeri atau desa di Ambon,” katanya.

Dirinya juga meminta 15 pemuda sarjana penggerak pembangunan perdesaan yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, untuk menganggap Ambon sebagai rumah sendiri.

“Kami berharap peserta PSP3 dapat menjalankan tugas dengan baik terutama mengiplementasikan berbagai ilmu yang telah diperoleh guna menyukseskan program di desa guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan,” tandasnya (*/WP)

Please follow and like us:

Comments are closed.