Jakarta,PPID – Dalam rangka memperingati setahun penganugerahan Kota Kreatif di bidang musik versi UNESCO, atau yang lebih dikenal dengan Ambon UNESCO City of Music, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Colorful Ambon City of Music (ACOM) yang dijadwalkan akan berlangsung secara virtual lewat siaran langsung facebook dan youtube Pemerintah Kota Ambon pada hari sabtu, (31/10/2020), mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai.
Gelaran ini dianggap penting untuk dilakukan, karena setiap 4 tahun, UNESCO akan mengevaluasi predikat tersebut.
Saat Pemkot Ambon melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Wishnutama, pada Kamis (17/09/2020) lalu, guna membicarakan tentang revitalisasi Benteng Victoria, Menteri bahkan mengingatkan Pemkot Ambon untuk tetap menjaga predikat City of Music UNESCO tersebut. “Saya pernah katakan kepada Walikota, gimana nih dengan predikat Ambon City of Music, kita harus buat sesuatu untuk menjaga predikat ini. Nanti kita (Kementerian-red) akan memperkuat itu. Mumpung sekarang lagi penyiapan anggaran, kita akan buat perencanaan, yang bisa dimulai dengan festival musik, karena bisa membantu sektor pariwisata agar lebih baik lagi,” tandas Menparekraf.
Oleh karena itu Menteri menyambut baik gelaran Colorful Ambon City Of Music, dan bersedia menghadiri acara tersebut.
Kepada Tim Media Center, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, penilaian UNESCO tersebut penting dan dilakukan untuk semua kegiatan, baik keagamaan, pop maupun secara tradisi. “Setiap empat tahun, UNESCO lakukan evaluasi apakah Ambon layak untuk tetap diberikan justifikasi sebagai kota kreatif menurut ukuran UNESCO ataukah tidak. Oleh karena itu, kita tetap akan melaksanakan kegiatan itu. Momen apapun itu. Mau yang keagamaan, kegiatan pop, semua itu termasuk dalam penilaian UNESCO,” ungkap Walikota.
Dikatakan, Colorful Ambon City of Music akan menampilkan Ambon sensation, dimana akan menampilkan live music oleh para musisi Ambon dan Nasional. Selain itu ada pula talk show Ambon UNESCO City of Music, serta launching Music Tourism yang dilakukan oleh Menparekraf, serta launching Music Curicullum, yang di launching oleh Dirjen Kebudayaan.
Selain itu, Pemkot Ambon juga akan memberikan award kepada musisi-musisi Ambon, dalam Tahuri Award.
“Award akan diberikan bagi para musisi-musisi Ambon yang dinilai telah berjasa membawa nama baik Ambon dalam hal bermusik baik dikancah nasional maupun internasional,” kata Walikota.
Walikota Ambon menegaskan Colorful Ambon City of Music akan dilakukan secara virtual karena selain lebih luas jangkauannya, juga lebih menguntungkan dari sisi biaya. “Online itu biaya sedikit, tapi bisa mendapatkan hasil yang besar dibandingkan dengan offline performance luar biasa mahal, namun jangkauannya itu kecil. Contoh, ada event yang dilaksanakan di lapangan merdeka, yang nonton hanya kita-kita saja. Tapi kalau online, dia tampil tapi yang nonton itu dunia, padahal biayanya jauh lebih irit,” jelasnya. (MCAMBON)