Wali Kota Apresiasi Konferda I AMGPM Pulau Ambon Timur

AMBON-PPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH mengakui pemekaran Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (GPM) Daerah Pulau Ambon menjadi AMGPM daerah Pulau Ambon Timur dan AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara memiliki makna yang strategis bagi upaya pengembangan kader.

AMGPMLouhenapessy dalam sambutannya pada Konfrensi Daerah (Konferda) I AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur di Gereja Baitlehem, Jemaat GPM Hutumuri, Minggu (2/3) mengatakan dengan strategi pemekaran diharapkan kualitas kader AMGPM akan semakin meningkat.

“Jangan sampai dengan pemekaran ini kita justru tidak mendapatkan kualitas spiritual dan edukasi kader yang baik,” ujar Wali Kota.

Pemerintah, lanjut Wali Kota, memiliki kepentingan dengan organisasi-organisasi keagamaan seperti AMGPM karena merupakan mitra pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas spritual masyarakat.

Oleh sebab itu dirinya memberi apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Konferda I AMGPM Pulau Ambon Timur dengan harapan dari konferda ini dapat dirumuskan hal-hal yang penting dan strategis terutama dalam menjaga identitas negeri-negeri adat yang masuk pada daerah pelayanan Klasis GPM Pulau Ambon Timur.

Ditempat yang sama, Ketua Pengurus Besar AMGPM Pdt. E. Maispatella mengatakan AMGPM sebagai organisasi kepemudaan tertua di Maluku dan Maluku Utara telah menegaskan diri sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda di lingkup GPM.

Konferda ini, lanjutnya, akan menjadi catatan sejarah karena merupakan momentum untuk mengoptimalkan pendidikan kader khususnya di daerah pelayanan Klasis GPM Pulau Ambon Timur serta dapat berkontribusi bagi gereja dan masyarakat di wilayah tersebut (RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.