AMBON–PPID – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH diundang menghadiri konfrensi Open Goverment Partnership (OGP) tingkat kawasan Asia Pasifik di Bali 6-7 Mei 2014.
“Selain kota Ambon, ada tujuh Gubernur dan empat wali kota serta bupati lainnya di Indonesia diundang untuk menghadiri konfrensi OGP kawasan Asia PAsifik di Bali,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Drs. J. R Adriaansz, M.Si di Ambon, Senin (5/5).
Dikatakan, Ambon merupakan salah satu kota percontohan di Indonesia yang telah menerapkan Open Government Indonesia (OGI) oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
“Kota Ambon bersama provinsi Kalimantan Tengah, dan kabupaten Indragiri Hulu merupakan tiga daerah yang ditunjuk UKP4 menjadi kota percontohan pelaksanaan OGI,” katanya.
Menurutnya, penerapan pelayanan pemerintahan yang terbuka di Pemkot Ambon antara lain efektivitas pelayanan terpadu satu pintu melalui kantor pelayanan publik, penyediaan saran pengaduan masyarakat melalui SMS center bekerjasama dengan pihak Telkomsel yakni layanan 9383.
Selain itu penanganan pengaduan masyarakat, optimalisasi website Pemkot Ambon www.ambon.go.id sebagai media informasi dan komunikasi masyarakat, serta pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Adriaansz menjelaskan, pelayanan publik dilaksanakan guna mewujudkan pemerintahan yang terbuka melalui berbagai program diantaranya open budget yakni keterbukaan anggaran daerah yang transparan melalui website pemkot Ambon.
“Serta progran open school yakni penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014 secara online di beberapa sekolah,” tandasnya.
Konferensi ini, lanjutnya akan merumuskan agenda strategis dan operasional OGP untuk 2014, membangkitkan mutu partisipasi negara negara dan Civil Society Organizations (CSO) alias LSM dalam gerakan OGP untuk 2014, serta menarik lebih banyak negara di kawasan Asia Pasifik bergabung ke OGP.
“Tema kegiatan tahunan tersebut yakni ‘Unlocking Innovative Openness: Impetus to Greater Citizen Engagement’,” pungkasnya.
Konferensi OGP, bebernya, akan dihadiri beberapa kepala negara atau pemerintahan anggota OGP se-Asia Pasifik beserta para menteri atau pejabat pemerintahan, dan elemen organisasi multilateral, LSM, akademisi, kaum muda, serta media. (*/RA).