TP PKK-Dharma Wanita Kota Ambon Gelar Halal Bi Halal

AMBON-PPID, Tim Penggerak (TP) PKK bersama-sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon, menggelar Halal Bi Halal yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Rabu (4/9).

halal Bi halalKegiatan ini mengusung tema “Dengan Halal Bi Halal Kita Rajut dan Bina Kehidupan Persaudaraan Kita Melalui Kebersamaan dan Kepedulian Bagi Sesama”.

Ketua TP-PKK Kota Ambon, Ny. D. Louhenapessy, di kesempatan tersebut, mengatakan, kualitas kehidupan persaudaraan yang baik, harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.

“Inilah waktu yang tepat untuk lebih mempererat dan meningkatkan hubungan persaudaraan diantara Tim PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon,” katanya.

Lewat pelaksanaan Halal Bi Halal ini, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon juga mengimplementasikan kepeduliannya terhadap sesama, khususnya bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor Kota Ambon, 30 Juli 2013, lalu, dengan cara memberikan bantuan kepada 104 kepala keluarga (KK) dan 30 janda yang terdiri atas enam orang dari lima kecamatan yang ada di kota ini.

Dirinya mengaku, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon memiliki keterbatasan, maka bantuan yang diberikan hanya kepada korban bencana yang telah dilihat kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dan tidak dapat ditempati, sebagai akibat bencana.

Sedangkan 30 janda yang menerima paket bantuan atas kerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon, diberikan kepada para janda yang merupakan pengurus TP PKK aktif yang tersebar di 30 desa/negeri dan 20 kelurahan di Kota Ambon.

“Kalau kita mau bantu semua, tangan kita terbatas untuk menjangkau. Semua bantuan yang kita salurkan, itu atas kerja sama dengan relasi, serta kerja keras dan rembukan bersama antara pengurus PKK dan Dharma Wanita. Kita juga mendapat bantuan dari Asuransi Allianz Life Indonesia berupa peralatan masak yang kami berikan kepada 104 KK korban bencana,” tandas Ny. Louhenapessy.

Sementara itu, Wali Kota Ambon selaku Ketua Dewan Pembina TP PKK, Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya, menegaskan, pelaksanaan Halal Bi Halal sangat penting karena selain membangun relasi dengan Tuhan, juga terdapat makna peningkatan kualitas hubungan dengan sesama manusia dalam semangat persaudaraan.

Selain itu, Halal Bi Halal ini, lanjutnya, merupakan sebuah karakteristik wilayah bangsa Indonesia dan yang tidak dimiliki oleh negara lain, termasuk juga negara-negara di kawasan Timur Tengah yang notabene mayoritas beragama Muslim.

“Momentum seperti ini, banyak pemaknaannya. Tetapi dari perspektif sosial, harus dilihat juga pada sebuah kohesi atau hubungan sosial yang kuat antara satu dengan yang lain, termasuk juga dengan lingkungan yang harus dijaga dan dipelihara secara baik,” paparnya. (*/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.