AMBON-PPID, Renungan suci yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menjelang hari Pattimura, 14 Mei 2014 di Pattimura Park, pada dasarnya merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya dan adat istiadat yang terkandung dalam setiap peringatan hari pahlawan tersebut.
Demikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH ketika dikonfirmasi usai memimpin renungan suci tersebut, Kamis (15/5).
Dirinya mengaku, sekalipun nantinya ditetapkan bahwa peringatan Hari Pattimura ditahun-tahun mendatang difokuskan di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) seperti yang telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir ini, Pemkot Ambon tetap akan melakukan renungan suci ini di Ambon.
“Setiap tahun kalau Hari Pattimura dirayakan di Saparua, kita tetap akan lakukan perenungan suci. Ini bentuk pelestarian budaya, yang harus dilakukan setiap saat. Supaya apa yang kita miliki yang telah menjadi aset serta potensi daerah, bisa tetap terjaga dan tidak dilupakan,” tandasnya.
Wali Kota menambahkan, dalam praktek kehidupan sehari-hari, masyarakat Maluku dan Kota Ambon khususnya yang adalah generasi penerus atau Pattimura-Pattimura muda, harus bisa meneladani jerih juang dan semangat Pattimura, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya, hanya untuk mendapatkan kemerdekaan, persatuan dan kesatuan di negeri ini.
Pelaksanaan renungan suci ini, dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon sebagai inspektur upacara, dan melibatkan seluruh elemen, diantaranya Muspida Kota Ambon, pegawai di lingkup Pemkot Ambon, aparat TNI/Polri serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas, kepala sekolah dan ketua OSIS yang mewakili seluruh sekolah di Kota Ambon. (HT)
