AMBON-PPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013 di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Upacara bendera yang jatuh tepat pada hari Minggu (10/11), itu diikuti oleh seluruh pimpinan SKPD serta para pegawai di lingkup Pemkot.
Wali Kota ketika membacakan amanat Menteri Sosial RI, Dr. Salim Segaf Al Jufri, MA mengatakan bahwa perjuangan untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat ini menjadi bangsa berdaulat dan terhormat adalah bukan hadiah atau pemberian dari pihak manapun tetapi melalui proses perjuangan yang sangat panjang, heroik, dan disertai pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang.
Dijelaskan, peringatan hari pahlawan tahun 2013 yang mengambil tema “Pahlawanku Idolaku” adalah untuk mengingatkan kembali generasi muda khususnya sebagai penerus cita-cita agar nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun, tidak dilupakan sampai kapanpun.
Lebih jauh dikatakan, dinamika perubahan masyarakat yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalah-masalah lain yang dapat menganggu kelangsungan keharmonisan berbangsa dan bernegara di semua aspek.
“Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kita harus bahu-membahu dan bersama-sama melakukan upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Dalam mewujudkan hal itu, lanjutnya, yang harus diperkuat sebagai media sosial adalah jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh, dan harmonis di dalam bingkai negara kesatuan Indonesia.
“Semangat kepahlawanan dan kejuangan harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi di waktu kini dan mendatang,” pungkasnya (RA)
