Pemkot Serahkan Insentif bagi Penjaga Rumah Ibadah

AMBON, PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar pertemuan bersama para penjaga rumah ibadah lintas agama di Ballroom Maluku City Mall, Kamis (3/7/25).

Pertemuan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas ke-15 Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025–2030, yakni penguatan peran lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta pemberian insentif kepada penjaga rumah ibadah seperti tuagama, marbot, kostor, penjaga pura, dan penjaga wihara dan unsur lainnya.

Pertemuan ini juga menandai realisasi awal pemberian insentif yang sempat tertunda karena proses verifikasi data yang harus dilakukan secara cermat dan akurat.

“Kita baru bisa realisasikan di bulan kelima karena proses verifikasi yang harus kita jalankan bersama pimpinan klasis, pimpinan jemaat, para imam masjid, MUI, dan tokoh-tokoh agama lainnya. Prinsip kami jelas: bantuan harus tepat sasaran,” kata Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutan.

Dari 648 rumah ibadah yang terverifikasi, tercatat 800 penerima insentif yang masing-masing akan menerima Rp150.000 per bulan. Meskipun jumlahnya belum besar, Walikota menekankan bahwa nilai insentif ini adalah simbol komitmen untuk mewujudkan janji-janji pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Jangan lihat dari besar kecilnya nilai yang diberikan. Lihat bagaimana Pemerintah hadir dan berkomitmen merealisasikan janji-janji kepada masyarakat. Jika kita terbiasa menepati hal-hal kecil, maka janji-janji besar pun akan bisa kita tunaikan,” lanjutnya.

Pemerintah, lanjutnya, menyadari peran sentral para penjaga rumah ibadah dalam memperkuat kehidupan beragama dan sosial di kota yang dikenal dengan kemajemukannya ini.

Menurutnya Para penjaga rumah ibadah dinilai sebagai aktor penting dalam membangun spiritualitas masyarakat dan memperkuat kohesi sosial.

“Kalau kita ingin untuk meningkatkan kualitas spiritualitas warga kota ambon lewat pembinaan-pembinaan keagamaan, siapa orang yang paling berperan disini? pendeta itu pasti. tapi ada unsur kecil yang memegang peranan penting disitu yaitu mereka-mereka yang menjaga, membersihkan, melayani proses peribadahan itu. Itulah marbot, tuagama, kostor, penjaga pura dan penjaga wihara” jelasnya

Ia berharap program pemberian insentif ini akan memotivasi para penjaga tempat ibadah untuk terus setia melayani umat dan memperkuat nilai-nilai toleransi di masyarakat.

“Kalau ini semua bisa kita lakukan dengan baik, tidak usah khawatir soal kota ambon. Tidak usah khawatir ambon akan kembali terjadi konflik. karena kita semua memiliki keinginan bersama untuk meningkatkan kualitas mental spiritual, lalu bersama-sama menjaga kota ini supaya tetap aman, nyaman dan damai. Kalau itu bisa terwujud maka pemerintah bisa bekerja dengan baik,kalau bisa melakukan semuanya dengan baik maka kota ambon yang kita inginkan ambon yang maju, aman, nyaman indah, sehat, sejahtera, manise itu bisa kita wujudkan” tutupnya. (MCAMBON/MT)