Ambon, PPID – Kesehatan ibu, bayi dan anak saat ini menjadi perhatian semua pihak, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Orientasi Pelayanan Kesehatan di ruang rapat Balaikota Ambon, selasa (12/3).
Kegiatan yang diikuti oleh Para Kader BKB, Posyandu dan PPKBD se-Kota Ambon ini selain untuk membahas masalah peningkatan kesehatan ibu dan anak, juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat program KB dalam membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya menyampaikan, dengan tingkat kesehatan ibu, bayi dan anak yang semakin baik, akan meningkatkan ketahanan keluarga yang bermuara pada pembangunan masyarakat yang lebih tangguh.
Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Sekretaris Kota Ambon, Romeo Soplanit dalam sambutannya menjelaskan, Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan, seorang anak berhak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal, terhindar dari kekerasan dan diskriminasi.
“UU perlindungan anak juga mengamanatkan bahwa Pemerintah, masyarakat, Keluarga dan Orang Tua berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak. untuk itu Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komperhensif bagi anak, agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan,” Terang Asisten 3.
Dikatakan, ibu dan anak terutama bayi yang baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, dikarenakan masalah kesehatan masih didominasi oleh tingginya angka kematian bayi dan Balita serta prevelensiasi balita kurang gizi.
Selama ini, Asisten 3 menambahkan, pelayanan kesehatan yang dilakukan lebih terfokus pada upaya agar bayi dapat lahir dengan selamat dan kelangsungan hidup anak, tetapi belum terintegrasi secara penuh untuk mencapai tumbuh kembang anak secara normal.
Asisten 3 berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini angka kematian ibu dan bayi dan waktu melahirkan dapat diturunkan, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat program KB dalam membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera, dengan mengatur kelahiran yakni memiliki dua anak lebih baik, serta meningkatnya kualitas kesehatan ibu dan anak. -MCAMBON,MP-