Pemkot Ambon Gelar Pasar Murah

AMBON-PPID,  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar kegiatan pasar murah dalam rangka hari besar keagamaan. Khusus untuk bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, pasar murah Pemkot Ambon digelar di dua lokasi yakni di kawasan Pohon Mangga, Air Salobar yang telah berlangsung Senin (22/7) dan dilanjutkan di kawasan Air Besar, Desa Batu Merah, Kamis (25/7).

DSC_1716Pelaksanaan pasar murah di kawasan Air Besar, Desa batu Merah, juga sama seperti yang terjadi saat pembukaan pasar murah di kawasan Pohon Mangga, Air Salobar. Antusiasme masyarakat begitu besar, yang terlihat dari antrian warga yang telah memadati lokasi pasar murah, bahkan sebelum dibuka secara resmi oleh wakil Wali Kota (Wawali)  Ambon, M. A. S. Latuconsina, ST, MT.

Wawali di kesempatan tersebut, mengatakan, kegiatan pasar murah memang telah menjadi agenda setiap tahun yang dijalankan Pemkot Ambon, menjelang hari besar keagamaan. Dengan dasar pertimbangan karena pada waktu-waktu tersebut, kebutuhan pokok masyarakat mengalami peningkatan dalam pola konsumsinya. Hal tersebut juga disertai dengan melonjaknya harga barang di pasaran.

“Sehingga Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar pasar murah pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Dengan harapan, apa yang dilakukan oleh pemerintah ini bisa meringankan beban hidup dari masyarakat yang kurang mampu, khususnya dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah,” paparnya.

Ditambahkan, terselenggaranya kegiatan pasar murah ini juga tidak terlepas dari peran serta para pelaku ekonomi, dalam hal ini para distributor bahan-bahan pokok yang setiap waktu selalu bekerja sama dengan pemerintah baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku maupun Pemkot Ambon, untuk penyediaan bahan dan barang untuk pasar murah.

Secara umum menyangkut penetapan harga, Wawali menegaskan, informasi yang diperoleh dari Kepala Disperindag Kota Ambon, Rudy Wattilete, diketahui bahwa terjadi penekanan harga sekitar 20 sampai 40 persen pada pembelian di pasar murah ini.

Namanya saja pasar murah, jadi sudah tentu harganya lebih murah dari harga pasar. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi warga dan masyarakat, khususnya yang ada di kawasan Air Besar, Desa Batu Merah. Sekarang harganya turun 20 sampai 40 persen. Semoga tahun depan bisa turun sampai 50 persen berkat subsidi dari pemerintah. Niat baik lewat pasar murah ini, tetap untuk mendekatkan pemerintah dengan warga kota yang ada,” tandas Wawali.

Untuk pasar murah tersebut, dijual beberapa item bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan diharapkan bisa terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Misalnya, terigu kompas kemasan satu kilogram Rp7.000,, mentega blueband kemasan 200 gram Rp4.000,, mentega blueband kemasan 250 gram Rp6.000,, susu kaleng omela Rp6.000,, gulasir kemasan satu kilogram Rp12.500,, minyak goreng bimoli ukuran satu liter Rp11.500,, minyak goreng bimoli ukuran dua liter Rp22.000,, Indomie instant rasa soto Rp1.300, per bungkus, indomie goreng Rp 1.400, per bungkus, beras phinisi Rp85.000, untuk kemasan 10 kilogram, beras tawon Rp50.000, untuk kemasan lima kilogram, telur Rp1.000, per butir.

Selain bahan kebutuhan pokok tersebut, pada pasar murah ini juga disediakan makanan ringan yang diproduksi oleh kelompok usaha hasil binaan Mercy Corps dan Disperindag Kota Ambon, berupa kripik pisang Rp5.000, per bungkus, kacang sembunyi ukuran kecil Rp5.000, per bungkus dan ukuran besar Rp10.000, per bungkus, abon ikan biasa Rp17.500,, abon ikan kenari Rp20.000, serta kue kering Rp12.500,. (HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.