Nelayan Kota Ambon Panen Rumput Laut

AMBON-HUMAS, Nelayan di Kota Ambon, Sabtu (2/3) melakukan panen rumput laut program rehebilitasi dan rekonstuksi pascabencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dimana aksi panen rumput laut dilakukan serentak oleh dua kelompok nelayan atau 14 Kepala Keluarga di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

panenPanen rumput laut yang dilakukan kelompok nelayan turut disaksikan oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon A.G Latuheru,SH,M.Si beserta para Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Latuheru mengatakan, panen perdana rumput laut yang dilakukan kelompok nelayan di Negeri Passo merupakan langkah awal dan motivasi untuk lebih giat meningkatkan usaha dengan penuh tanggungjawab, karena budidaya rumput laut yang dilakukan kelompok nelayan berasal dari program rehabilitasi dan rekonstruksi dari bantuan dana Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Pusat.

“Akibat  bencana alam yang melanda Kota Ambon beberapa waktu lalu, BNPB Pusat memberikan bantuan modal kepada kelompok nelayan sebanyak Rp 50 juta untuk melakukan budidaya rumput laut,’’ ujarnya disela-sela pelaksanaan panen perdana rumput laut yang dilaksanakan di Negeri Passo.

Menurut dia, hasil panen rumput laut dapat memacu semangat kelompok nelayan agar terus meningkatkan budidaya rumput laut. Karena perhatian pemerintah melalui BNPB dalam program rekonstruksi dan rehabilitasi penanggulangan bencana sektor sosial ekonomi untuk memulihkan kondisi ekonomi masyarakat yang terkena dampak bencana sehingga, memulihkan perekonomian masyarakat.

“Harusnya kita berterimakasih kepada Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) yang telah merekomendasikan Kota Ambon dari 250 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia untuk mendapat bantuan paket budidaya rumput laut berpola hibah,’’ paparnya.

Dia menuturkan, rumput laut Kota Ambon sangat diterima oleh pasar dalam negeri maupun luar negeri karena, mempunyai kandungan keraginan yang tinggi, dimana lanjut dia, rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan unggulan. Selain itu teknologi budidaya dan saranan prasarana yang digunakan sangatlah sederhana, serta waktu panen yang berlangsung dalam 45 hari saja.

“Hal ini disebabkan karena rumput laut merupakan bahan dasar berbagai produk seperti  makanan, kosmetik, farmasi dan industri makanan, sehingga secara ekonomi usaha rumput laut sangat menguntungkan dan dapat dijadikan usaha andalan,’’ terangnya.

Dia mengakui, rumput laut memiliki nilai jual yang tinggi dimana, harga yang dijual berkisar antara Rp 7000 hingga  Rp 11000 per Kg, karena itu panen yang dilakukan oleh kelompok tani bukanlah akhir dari penanaman rumput laut, namun, proses ini harus dilaksanakan secara terus menerus.

“Saya harap program penanaman ini dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga dapat dinikmati oleh kelompok nelayan dan berdampak luas untuk perekonomian masyarakat yang merupakan kelompok nelayan,’’ harapnya.

Please follow and like us:

Comments are closed.