AMBON-PPID, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Tantowi Yahya, saat melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAPPRI Maluku periode 2013-2018 menandaskan, Maluku telah menjadi pusat musik di Indonesia.
“Maluku pusat musik dan di Indonesia hanya dua yakni Sumatera dan Maluku, kalau Jogja disebut Kota Pelajar, Surabaya disebut Kota Pahlawan maka Kota Ambon harus disebut Kota Musik Indonesia,” tandas Tantowi dalam sambutannya saat melantik DPD PAPPRI Maluku di Baileo Slamet Riyadi Korem 151 Binaiya, Jumat (24/5).
Dikatakan dalam upaya untuk mewujudkan hal inilah maka perlu kerja keras dari semua stakeholder baik Pemerintah maupun Masyarakat. Olehnya itu, DPD PAPPRI Maluku harus bekerja keras dalam membantu pemerintah mewujudkan hal tersebut.
Menurutnya, PAPPRI harus bermanfaat bagi empat stakeholder yaitu anggota, organisasi terkait, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Dimana PAPPRI yang adalah organisasi profesi tertua di Indonesia sejak tahun 1986 sudah berbuat banyak, akan tetapi banyak juga yang tidak mengakui. Meski demikian, Tantowi optimis, sejarah akan mecatat prestasi yang sudah dibuat oleh PAPPRI yang ada di daerah.
“PAPPRI yang berada di garis terdepan memajukan budaya Indonesia dalam hal ini musik. Harus menjadi garda terdepan. Asas kita memajukan musik karena kita bekerja berdasarkan bantuan dan tidak mengikat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, K. A. Ralahalu dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinas Infokom Maluku, F. Sahusilawane mengungkapkan sebagai orang Maluku berbangga karena diberikan talenta yang beragam di bidang musik dan seni.
Ia harapkan organisasi PAPPRI ini dapat menjalani tugas dan fungsi menjadi motivator dan memberikan motivasi kepada anggota untuk berkembang menjadi seniman yang profesional dan unggul dalam industri musik, menjadi pembina dan pengayom kepada anggota, menjadi pelindung yang memberikan perlindungan kepada anggotanya atas hak-hak ekonomi dan moral hak ciptaannya.
Hal yang sama juga diungkapkan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, SH. dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon A. G. Latuheru, SH, M.Si, Louhenapessy memberikan apresiasi tinggi kepada DPD PAPPRI Maluku yang baru saja dilantik.
“Jadi memang sumber musik berasal dari Maluku, tanggung jawab berat bukan hanya Pemkot, Pemprov, tetapi tanggung jawab kepada semua masyarakat yang ada di kota dan provinsi ini. Konsekuensi Ambon sebagai kota musik, maka secara rutin akan diadakan event seni dan budaya. Maka kita berharap masukan yang berarti dari pengurus agar bisa berkolaborasi, agar yang disebut Ambon kota musik benar-benar diwujudkan. Tidak mungkin hanya Pemkot sendiri tetapi semua stakeholder,” harap Wali Kota.
Untuk diketahui, DPD PAPPRI Maluku periode 2013-2018 diketuai oleh Buce Tomaluweng yang dilantik oleh Ketua Umum DPP PAPPRI Tantowi Yahya ditandai dengan penyerahan pataka kepada Ketua DPD PAPPRI Maluku. (HT)