Kantor Klasis PAT Diresmikan, Siap Layani Umat Secara Maksimal

Ambon,PPID  – Pentahbisan Gereja, pastori, kantor jemaat, dan kantor klasis, sejatinya adalah persembahan bangunan yang memiliki sifat material (kebendaan) untuk menjadi harta kudus Tuhan Oleh karena itu penggunaannya haruslah untuk menyenangkan Tuhan.

Demikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutan tertulis yang dibacakan Oleh Sekretaris Kota (Sekot) Agus Ririmasse, pada acara peresmian dan pentahbisan Kantor Klasis GPM Pulau Ambon Timur (PAT), Senin (17/1/2022) di Transit Passo.

Dikatakan, peresmian dan pentahbisan kantor Klasis hendaknya menjadi penanda bahwa Klasis Pulau Ambon Timur secara institusi telah siap untuk melayani umat secara maksimal.

“Atau dengan kata lain kehadiran Kantor Klasis PAT yang representatif, menjadi penanda bahwa para pelayan dan jemaat di Klasis Pulau Ambon Timur akan mendapat pelayanan yang optimal,” ungkapnya.

Dalam konteks yang lebih strategis, kantor ini, lanjutnya, akan menjadi tempat untuk membicarakan, mengkonsepkan, merumuskan, memutuskan berbagai kebijakan strategis terkait pemberitaan injil, membangun atau memberdayakan jemaat, penyembahan kepada Tuhan, dan kepedulian sosial yang disesuaikan dengan konteks kekinian dan kewilayahan di Klasis PAT.

Diungkapkan, warga jemaat adalah juga warga masyarakat, dan dimana-mana, pembangunan infrastrukur statis seperti gedung, jalan, jembatan, selalu diikuti dengan ekspektasi masyarakat, bahwa segalanya akan jadi lebih baik.

“Memang logikanya tidak sesederhana itu. Namun begitulah masyarakat kita, mereka berpikir pragmatis. Mereka lupa bahwa infrastruktur statis misalnya gedung kantor tidak akan berfungsi sama sekali bahkan tidak akan mencapai break event point bila tidak diisi oleh infrakstruktur dinamis atau manusia. Pada konteks itu, maka kita punya kewajiban moral untuk menjawab ekspektasi masyarakat,” bebernya.

Diungkapkan Wali Kota, selama kurang lebih dua tahun dunia dilanda pandemik covid-19, serta berdampak pada berbagai bidang. Tapi kabar baiknya, atas kemurahan Tuhan, kantor ini tetap dibangun.

“Bahkan pemerintah juga harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19. Tapi dalam kondisi seperti ini, Klasis Pulau Ambon Timur bisa melakukan peresmian dan pentahbisan kantor baru. Mari renungkan ini hanya karena kasih karunia Tuhan. Jadi jangan ada satu orangpun yang berbangga diri,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. E.T Maspaitella, dalam sambutannya mengajak semua jemaat untuk bersyukur karena pemekaran klasis Pulau Ambon Timur dan Pulau Ambon Utara sudah membuat misi gereja berjalan maksimal di wilayah ini.

“Dengan adanya kantor klasis ini itu berarti GPM telah memiliki kantor klasis yang representatif di seluruh wilayah pulau Ambon,” tandasnya.

Peresmian dan Pentahbisan Kantor Klasis PAT yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Sinode dan Wali Kota, turut dihadiri oleh Wakil Bupati Maluku Tengah, MPK Klasis, Anggota DPRD provinsi Maluku dan Kota Ambon, Pimpinan Universitas, dan para Ketua Majelis Jemaat.

Kegiatan ini diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Ona Birahy dan Refleksi Firman Tuhan dari Ketua Sinode. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.